Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Qadhafi Sembunyikan Senjata di Seluruh Dunia

image-gnews
Muammar Qadhafi. REUTERS/Max Rossi
Muammar Qadhafi. REUTERS/Max Rossi
Iklan

TEMPO.CO , Tripoli - Mendiang pemimpin Libya, Muammar Qadhafi, menjalankan program rahasia untuk menyembunyikan senjata di kedutaan Libya di seluruh dunia. Hal ini disampaikan pejabat senior dalam pemerintahan baru Libya, Kamis, 9 Maret 2012.

Senjata-senjata itu termasuk pistol, granat, dan bahan pembuat bom yang dikirim menggunakan tas diplomatik. Senjata itu kemungkinan dimaksudkan untuk menyingkirkan para pembangkang yang berada di luar Libya atau untuk operasi di negara-negara tempat kedutaan itu berdiri.

Mohammed Abdul Aziz, Wakil Menteri Luar Negeri Libya, menyatakan, Qadhafi mengapalkan senjata itu ke banyak negara di Afrika, Asia, dan Eropa. "Jadi, tak hanya ke dua atau tiga negara saja," katanya pada Reuters.

Hingga kini, tak jelas apa maksud pengiriman senjata itu. "Apakah untuk mengatasi masalah-masalah tertentu di negara tuan rumah? Apakah akan digunakan terhadap warga negara Libya di negeri itu? Tidak ada yang tahu," katanya.

Ketika ditanya apakah senjata-senjata itu disembunyikan di kedutaan Libya sebagai bagian dari operasi terpadu buah kebijakan pemerintahan Qadhafi, Abdul Aziz berkata, "Tak ada keraguan lagi dalam pikiran saya."

Selama 42 tahun kekuasaan Qadhafi, Libya sering dituduh mendalangi berbagai aksi kekerasan di luar negeri. Pemboman pesawat AS di atas Kota Lockerbie Skotlandia tahun 1988 dan penembakan polisi Inggris, Yvonne Fletcher, di luar Kedutaan Libya di London tahun 1984 adalah beberapa yang paling menonjol.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fakta bahwa pejabat Qadhafi menimbun senjata di dalam Kedutaan Libya hingga akhir tahun lalu menunjukkan ia masih merencanakan pembunuhan di luar negeri. Sejauh ini, senjata telah ditemukan di Kedutaan Libya di Yunani, Mesir, dan Maroko.

Media lokal melaporkan pada bulan Februari, di Kedutaan Libya ditemukan banyak senjata, termasuk 30 pistol, dua senapan mesin, 15 kg bahan peledak, detonator, dua granat tangan, peredam suara, dan peralatan penyadapan. Senjata ditemukan di Rabat, termasuk jebakan kendaraan dan granat roket, sebuah surat kabar Maroko melaporkan.

Wakil menteri luar negeri itu mengatakan penemuan sejauh ini hanya puncak gunung es. Namun, ia mengatakan tidak bisa memberikan daftar negara-negara tempat kedutaan Libya memiliki simpanan senjata.

TRIP B

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Ladang minyakperusahaan minyak Italia Eni di Mellitah, Libya. AP/Eni Press office
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.


Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai tangan dari mobilnya saat ia kembali ke Korea Utara usai mengadakan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, 27 April 2018. (Korea Summit Press Pool via AP)
Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.


Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Saif al-Islam (kiri) dan ayahnya, Muammar Gaddafi. REUTERS/Chris Helgren (kiri) and Jamal Saidi
Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.


ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS memaksa perawat Filipina memberikan pelatihan medis di Libya. scmp.com
ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.


Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.


Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Para migran dari Eritrea terjun ke laut dari kapal yang penuh penumpang di perairan Mediteranian, sekitar 13 mil di utara Sabratha, Libya, pada 29 Agustus 2016. Ribuan pengungsi yang menaik 20 perahu lebih diselamatkan oleh anggota LSM. AP/Emilio Morenatti
Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.


Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

sxc.hu
Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.


Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Pasukan Libya yang berafiliasi dengan pemerintah saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 22 September 2016. AP/Manu Brabo
Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."


Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Pasukan Libya yang berkoalisi dengan PBB menembakan roket saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 4 Agustus  2016. REUTERS/Goran Tomasevic
Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.


Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Aksi pasukan tentara Libya dalam pertempuran melawan militan ISIS di Sirte, Libya, 21 Juli 2016. Tentara Libya bersekutu dengan pasukan PBB untuk merebut kembali kota Sirte dari tangan kelompok militan tersebut. REUTERS
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).