TEMPO.CO , Beijing-- Cina akan menaikkan anggaran belanja militernya sebesar 11,2 persen tahun ini. Peningkatan itu diumumkan Li Zhaoxing, juru bicara parlemen Cina, Ahad 4 Maret 2012.
Ia menyebutkan bujet resmi Tentara Pembebasan Rakyat hingga 670,3 miliar yuan (US$ 110 miliar) pada 2012. Angka ini ditetapkan setelah peningkatan tahun lalu dan hampir tak terpatahkan pertumbuhan dua digitnya dalam dua dekade terakhir.
Li menyebutkan dunia tak perlu cemas, dan anggaran pengeluaran di PLA masih rendah dibanding pengeluaran Pentagon.
"Cina berkomitmen terhadap jalan perkembangan damai dan mengikuti sebuah kebijakan pertahanan yang bersifat defensif," ujar Li. "Cina memiliki 1,3 miliar penduduk, teritori luas, dan pesisir panjang. Bujet pertahanan relatif rendah dibanding negara utama yang lain." Dalam proporsi dengan GDP, angka resmi bujet militer Cina sejauh ini lebih rendah ketimbang Amerika Serikat dan Inggris.
Anggaran pertahanan Cina memang meningkat saban tahun selama dua dekade menjadi yang terbesar kedua, di belakang Amerika. Beijing tengah mengembangkan sebuah kapal induk, jet tempur siluman, dan misil yang bisa menembak jatuh satelit.
Adapun Amerika tahun lalu bertekad meningkatkan kehadirannya di kawasan. Langkah itu tampaknya bertujuan mengimbangi dominasi Cina.
Kepada BBC, para pejabat Cina saat ini cemas soal tumbuhnya pengaruh Amerika di kawasan, dan yakin Washington ingin mengepung Beijing. Cina sudah lama terlibat sengketa teritorial dengan Vietnam, Filipina, dan Jepang, serta mengarahkan seratusan rudal ke Taiwan.
Berikut anggara militer terbesar:
- Amerika Serikat: US$ 739,3 miliar
- Cina: US$ 110 miliar
- Inggris: US$ 63,7 miliar
- Rusia: US$ 52,7 miliar
- India: US$ 31,9 miliar
REUTERS | BBC | DWI A