TEMPO.CO , Tokyo-Kaisar Akihito diperbolehkan meninggalkan rumah sakit Universitas Tokyo paska operasi bypass 18 Februari lalu. Ia berjalan sendiri sebelum masuk ke mobil bersama istrinya, Ratu Michiko. "Ia sempat memberi salam pada dokter sebelum masuk mobil," tulis pewarta berita seperti yang dikutip dalam laman bbc.co.uk, Minggu 4 Maret 2012.
Walau dokter menyarankan agar ia beristirahat, Kaisar dikabarkan akan turut hadir dalam acara peringatan tsunami yang digelar 11 Maret mendatang. Sebagai kaisar yang dihormati Ia akan memainkan peranan ceremonial di acara tersebut.
Catatan kesehatan kaisar beberapa tahun ini memang menunjukkan kesehatan yang buruk. Ia menjalani operasi kanker prostat tahun 2003 dan menjalani perawatan tahun 2008 karena kesehatan yang menurun akibat stres.
Tahun lalu, Pangeran Akishino, garis kedua dalam takhta, menyerukan perdebatan mengenai usia pensiun bagi ayahnya yang telah menghabiskan tiga minggu di rumah sakit pada bulan November 2011.
Akihito naik takhta setelah kematian ayahnya, Kaisar Hirohito, pada tahun 1989. Dia telah banyak menghabiskan waktu selama dua dekade terakhir bekerja untuk menutup kesenjangan antara keluarga kekaisaran dan orang biasa Jepang.
Di bawah Undang-Undang 1947, kaisar akan digantikan pada kematiannya oleh garis keturunan laki-laki. Putra Mahkota Naruhito adalah di baris pertama untuk takhta, diikuti oleh adiknya, Pangeran Akishino. Perempuan tidak dapat mewarisi takhta Jepang, dan Putri Aiko, putri dari Putra Mahkota Naruhito, tidak dapat menggantikan ayahnya.
BBC| REUTERS | ANANDA PUTRI