TEMPO.CO , Tunis - Presiden Tunisia Moncef Marzouki siap menawarkan suaka kepada pemimpin Suriah, Bashar al-Assad. Menurut situs koran lokal, Selasa, 28 Februari 2012, langkah ini dilakukan sebagai bagian dari solusi negosiasi untuk mengakhiri konflik Suriah.
Presiden Moncef Marzouki mengatakan tawaran itu juga akan diberikan untuk rekan-rekan Assad. Tawaran Tunisia cukup mengejutkan. Pasalnya, negara ini adalah "pembuka pintu" revolusi di dunia Arab. Protes pro-demokrasi dimulai di negeri ini, memaksa presiden yang berkuasa saat itu lengser dari jabatannya.
Demonstrasi pro-demokrasi di kota-kota di Suriah telah ditekan dengan keras. Kecaman dunia tak digubris Assad.
Tunisia juga negara pertama yang memanggil duta besarnya dari Suriah sebagai protes atas kekerasan di Suriah. Tunisia pun menjadi tuan rumah konferensi internasional "Sahabat Suriah". Konferensi ini menyerukan gencatan senjata segera dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke negara tersebut.
Pasukan Assad terus membombardir sejumlah kota. Para aktivis mengatakan lebih dari 8.000 orang tewas dalam 11 bulan terakhir.
TRIP B | TIME