Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendukung Aristide Turun ke Jalan di Haiti

image-gnews
Seorang pendukung gerakan Lavalas, memegang foto Jean-Bertrand Aristide, saat aksi protes terhadap pemerintah di Kota Port-au-Prince, Haiti (29/2). REUTERS/Swoan Parker
Seorang pendukung gerakan Lavalas, memegang foto Jean-Bertrand Aristide, saat aksi protes terhadap pemerintah di Kota Port-au-Prince, Haiti (29/2). REUTERS/Swoan Parker
Iklan

TEMPO.CO , Port-au-Prince - Ribuan warga Haiti turun ke jalanan, Rabu, 29 Februari 2012, untuk memberikan dukungan kepada bekas Presiden Jean-Bertrand Aristide sekaligus memperingati delapan tahun kepemimpinannya yang terjungkal.

Hampir seluruh penyokong Aristide tumplek di jalan-jalan protokol di ibu kota Haiti, Port-au-Prince, usai berkeliling ke beberapa wilayah kumuh sembari meneriakkan yel-yel dukungan kepada Aristide.

Unjuk rasa ini menambah ketegangan politik di Haiti. Pada Jumat, pekan lalu, Perdana Menteri Garry Conile tiba-tiba mengundurkan diri setelah selama empat bulan menjabat. Sikap keras tersebut diambil sebagai buntut dari perselisihannya dengan Presiden Michael Martelly.

Pengunduran diri Conile kian menambah ketegangan politik di tengah-tengah upaya pemerintah membangun kembali negara yang pernah dihantam lindu dua tahun silam, menyebabkan lebih dari 200 ribu orang tewas.

Para pendukung Aristide, yang kembali dari Haiti akhir tahun lalu setelah tujuh tahun di pengasingan, mengatakan unjuk rasa ini untuk menunjukkan dukungan terhadap bekas pemimpin setelah radio dan televisi Haiti melaporkan bahwa dia bakal diperiksa karena diduga menyalahgunakan bantuan. Namun pemerintah membantah laporan tersebut.

Newton Louis Saint-Juste, seorang pengacara Aristide, mengatakan kepada radio Haiti, Selasa, 28 Februari 2012, otoritas sedang merencanakan pemeriksaan terhadap bekas Presiden.

Jean-Baptiste Bien-Aime, anggota senat dan loyalis Aristide yang berada di antara demonstran, mengatakan, "Pemerintah dan sekutunya telah merencanakan menghukum dan menahan Dr. Aristide, tapi kami ingin katakan bahwa plot tersebut tidak akan sangup mengubah suksesi."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di tengah-tengah lautan pengunjuk rasa, dia meneriakkan yel-yel, "Jika menyentuh Arisrtide, Anda akan terbakar!"

Aristide adalah bekas pemimpin gereja Katolik Roma yang masih memegang komandan para pengikutnya yang sebagian besar merupakan kaum miskin Haiti. Ia menjadi presiden dalam pemilihan umum yang bebas pada 1991, tapi hanya memimpin selama lima tahun sebelum mengasingkan diri menyusul kudeta militer.

Pada pemilihan umum 2000 dia terpilih untuk kedua kalinya, tapi terganggu oleh stabilitas ekonomi serta geng perdagangan obat bius yang menimbulkan kekerasan. Aristide memegang tampuk kekuasaan hingga 2004 sebelum dijatuhkan oleh bekas serdadu Haiti.

Sementara itu Martelly adalah seorang bintang penyanyi pop yang tidak memiliki pengalaman sama sekali di dunia politik. Dia berhasil memenangi pemilihan presiden pada 2011. Pada masa kepemimpinannya, dia terkunci oleh perselisihan politik dengan sejumlah anggota parlemen.

"Kami tidak memiliki masalah dengan Martelly karena banyak sekali  pendukung kami yang memilih dia. Tapi dia punya utang dengan Presiden Aristide," kata seorang demonstran berusia 39 tahun, Ferrer Joazile. "Kami siap menjungkalkan pemerintahan jika dia benar-benar ingin menahan atau menghukum Aristide."

REUTERS | CHOIRUL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tewaskan Ratusan Orang di Haiti, Badai Matthews Menuju AS  

7 Oktober 2016

Tumpukan sampah menutupi jalanan di Port-au-Prince, Haiti, 4 Oktober 2016. Sampah yang berserakan tersebut terbawa oleh banjir yang diakibatkan oleh hantaman Badai Matthew. REUTERS
Tewaskan Ratusan Orang di Haiti, Badai Matthews Menuju AS  

Selain merenggut korban jiwa, Badai Matthews meninggalkan kehancuran yang parah.


PBB Akui Sebarkan Kolera di Haiti yang Tewaskan 9.200 Orang

19 Agustus 2016

AP /MINUSTAH, Sophia Paris
PBB Akui Sebarkan Kolera di Haiti yang Tewaskan 9.200 Orang

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengakui PBB sebagai penyebar wabah kolera di Haiti yang menewaskan sedikitnya 9.200 orang pada Oktober 2010.


Palang Merah Dituding Gelapkan Dana Korban Gempa Haiti  

7 Juni 2015

Anak-anak bermain di dekat tempat pengungsian, yang dibangun di atas pemukiman yang hancur akibat gempa di Port-au-Prince, Haiti (24/3). AP/Ramon Espinosa
Palang Merah Dituding Gelapkan Dana Korban Gempa Haiti  

Laporan investigasi itu mengungkapkan Palang Merah Internasional hanya membangun enam unit rumah untuk korban gempa.


Penjara Haiti Diserang, 100 Napi Berhasil Kabur  

11 Agustus 2014

Ilustrasi. gizmodo.com
Penjara Haiti Diserang, 100 Napi Berhasil Kabur  

Di antara mereka yang melarikan diri ialah Clifford Brandt, seorang anggota keluarga kaya di Haiti yang menghadapi tuduhan penculikan.


Kapal Imigran Gelap Haiti Terbalik, 17 Tewas  

26 Desember 2013

AP
Kapal Imigran Gelap Haiti Terbalik, 17 Tewas  

Sejumlah warga Haiti telah mencoba untuk melarikan diri dari kemiskinan yang melanda negara mereka.


PBB Tolak Gugatan Kompensasi Haiti

22 Februari 2013

Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-bangsa, Ban Ki-moon. REUTERS/Muhammad Hamed
PBB Tolak Gugatan Kompensasi Haiti

PBB menolak bertanggung jawab atas epidemi kolera yang menewaskan 8.000 warga Haiti pada 2010.


Adik Ipar SBY Tilik Prajurit TNI di Haiti

17 November 2012

Wakil Menteri Pertahanan RI Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengunjungi prajurit TNI di Haiti.
Adik Ipar SBY Tilik Prajurit TNI di Haiti

Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo berpesan kepada prajurit TNI yang bertugas di Haiti.


Badai Sandy Terbesar Bukan di New York, Tapi Haiti

1 November 2012

Dua orang anak laki-laki berlari menuruni Foster Avenue menembus angin dan gelombang akibat dari Badai Sandy di Marshfield, Massachusetts, Amerika Serikat, Senin (29/10). REUTERS/Scott Eisen
Badai Sandy Terbesar Bukan di New York, Tapi Haiti

Menurut kantor berita Associated Press, angka kematian terus bertambah, sementara jumlah kerugian belum bisa dihitung.


4 Bulan Menjabat, PM Haiti Mengundurkan Diri

25 Februari 2012

Perdana Menteri Haiti, Garry Conille. REUTERS/Swoan Parker
4 Bulan Menjabat, PM Haiti Mengundurkan Diri

Baru empat bulan menjabat, Garry Conille mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Haiti.


Penyanyi Martelly Jadi Presiden Haiti, Kalahkan Ibu Negara  

5 April 2011

Michel Martelly, penyanyi asal Haiti yang terpilih jadi presiden. (laprogressive)
Penyanyi Martelly Jadi Presiden Haiti, Kalahkan Ibu Negara  

Disukai generasi muda Haiti.