TEMPO.CO, Brussel - Para menteri luar negeri negara-negara Uni Eropa merekomendasikan Serbia masuk dalam keanggotaan Uni Eropa. "Saya senang kami mampu merekomendasikan status kandidat untuk Serbia," kata Nicole Wammen, Menteri Uni Eropa dari Denmark, seperti dikutip europeanvoice.com, Selasa, 28 Februari 2012.
Wammen mengatakan negara-negara anggota sepakat untuk merekomendasikan pemberian status kandidat kepada Serbia. "Kami berharap dapat konfirmasi di Dewan Eropa," ujarnya. "Serbia kini dalam perjalanan kembali ke dalam keluarga Eropa."
Para menteri mengeluarkan rekomendasi itu setelah bertemu di Brussels, Belgia, Selasa, 28 Februari 2012. Kemajuan Serbia dalam hubungannya dengan bekas provinsi pecahannya, Kosovo, menjadi pertimbangan para menteri.
José Manuel Barroso, Presiden Komisi Eropa, berbincang dengan Presiden Serbia Boris Tadic tepat sebelum rekomendasi para menteri keluar. Dalam tanggapannya, ia membuka pintu lebar atas status keanggotaan Serbia. "Serbia pantas berstatus kandidat."
Meskipun ada kesepakatan umum atas calon keanggotaan Serbia, beberapa negara menyampaikan keprihatinan termasuk Rumania. Rumania menuntut perlindungan lebih baik terhadap hak-hak kelompok etnis kecil warga Rumania di Serbia. "Bukan suatu rahasia umum bahwa perundingan Serbia adalah hal sulit," kata Wammen.
Serbia secara resmi, pada Desember 2009, mengajukan diri sebagai anggota Uni Eropa. Keputusan akan keanggotaan Serbia akan dilakukan pada pertemuan pemimpin Eropa di Brussels, 1-2 Maret 2012.
EUROPEANVOICE | GUARDIAN | ANANDA PUTRI