TEMPO.CO, Teheran - Iran mengklaim sebagai negara muslim paling sukses menjunjung hak asasi manusia (HAM). "Pemilu yang telah diselenggarakan di negara ini membuktikan sifat demokratis dari sistem Islam," kata Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi dalam pidatonya pada sesi ke-19 Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, Selasa, 28 Februari 2012.
Salehi mengatakan Iran akan terus berupaya memperbaiki catatan hak asasi manusia mereka. Mengomentari pemilu parlemen Iran pada 2 Maret, Salehi memperkirakan akan lebih banyak rakyat Iran yang berpartisipasi.
Baca Juga:
Dalam isu HAM, Salehi banyak menyinggung Israel yang dinilai banyak melakukan kekejaman terhadap rakyat Palestina. "Dewan HAM PBB adalah badan yang paling penting di mana banyak masalah yang dihadapi Palestina bisa segera ditangani," katanya.
Menurut dia, kawasan Timur Tengah harus mewaspadai upaya musuh untuk memecah belah revolusi di kawasan tersebut. "Pemerintah negara-negara regional harus menghormati hak-hak rakyat mereka."
Dewan HAM PBB dalam pandangan Iran berada pada tahap kritis dan harus melakukan upaya mencegah pelanggaran HAM di seluruh dunia. "Dewan HAM PBB harus mencegah penggunaan isu HAM sebagai alat mewujudkan tujuan politik," katanya.
Baca Juga:
Menyinggung pemberian sanksi yang ditekankan Barat, Salehi mengatakan Iran tidak akan mengubah kebijakannya. "Tindakan tersebut tidak akan memaksa kami untuk mengubah kebijakan," katanya.
TEHRANTIMES | ANANDA PUTRI