TEMPO.CO , Toronto - Dorrie Aber Noyek berjalan cepat menyusuri lorong-lorong Rumah Sakit Memorial Regional untuk mengambil dan mengirim surat-surat. Tidak ada tanda-tanda melambat, padahal usianya menginjak 105 tahun bulan ini.
Ia adalah relawan tertua di rumah sakit itu. Sudah 38 tahun ia mengabdikan hidupnya untuk membantu secara cuma-cuma bagi kemanusiaan.
"Kesukarelawanan penting bagi saya selama saya bisa ingat. Saya merasa saya ingin berbagi," katanya, seperti dikutip situs MSNBC. "Dengan membantu saya merasa beruntung. Saya diberkati."
Dia datang sendiri ke rumah sakit itu, menawarkan diri. Kini, ia membantu pekerjaan non-teknis di rumah sakit itu.
Anaknya, Audrey Steinhauer, tak keberatan dengan keinginan sang ibu. Apalagi, dengan beraktivitas, sang ibu justru makin sehat dan tidak pikun.
"Ketika orang mendengar berapa umur dia mereka terkejut, karena tidak ada yang melihat seseorang dengan umur setua dia tetap enerjik," ujarnya. ia menyebut, sang ibu memilih tinggal sendiri di kondominiumnya, ketimbang bergabung dengan anak dan cucunya.
Aber Noyek hanya menggunakan kacamata untuk membaca. Tiap hari, ia akan melahap koran sebelum beraktivitas, dan mengisi teka-teki silang adalah favoritnya.
Aber pernah menderita kanker usus. Namun keinginan kuatnya untuk sembuh membuatnya semangat mengikuti setiap sesi pengobatan dan kini dinyatakan sembuh.
Saat ditanya apa makanan favoritnya, ia menjawab mantap: "chocolate chip". Olala...sungguh nenek yang keren!
TRIP B