TEMPO.CO, BANGKOK:-- Tiga ledakan bom mengguncang Kota Bangkok, Thailand, Selasa 14 Februari 2012. Komisioner Deputi Polisi Metropolitan Mayor Jenderal Pisit Pisutsak mengatakan pelaku pengeboman diduga tiga warga negara Iran. Ledakan ini melukai lima orang, satu di antaranya warga Iran.
Bom pertama meledak pada pukul 14.00 waktu setempat di rumah kontrakan ketiga warga Iran di pusat Kota Bangkok. Dua warga Iran berhasil kabur dan meninggalkan rekannya, Saci Morabi, 50 tahun, dalam kondisi terluka.
Morabi kemudian berusaha mencegat taksi, tapi ditolak oleh sopir. Marah atas penolakan sang sopir, Morabi melempar bom ke arah taksi. Ledakan bom ini melukai empat warga Thailand, termasuk si sopir taksi.
Polisi, yang berada di sekitar lokasi kejadian, kemudian mengejar pria paruh baya itu. Merasa terdesak, Morabi melemparkan bom ke arah polisi. Namun bom itu menghantam sebuah pohon dan justru berbalik ke arah Morabi. Akhirnya bom meledak dan menghancurkan kedua kakinya. Ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit Chulalongkorn.
Kepala Polisi Thailand Jenderal Priewphan Damapong memerintahkan Kepala Kepolisian Metropolitan Bangkok mengejar kedua warga Iran yang berhasil kabur. Priewphan juga meminta satuan polisi khusus serta seluruh aparat meningkatkan pengamanan serta memeriksa warga asing dengan lebih saksama.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Thailand saat ini tengah menghubungi perwakilan Iran untuk menanyakan identitas ketiga pelaku itu. "Apakah mereka tergabung dalam kelompok teroris dan mengapa mereka masuk ke Thailand," kata Sekretaris Jenderal Deputi Perdana Menteri Thailand Thitima Chaisaeng dalam kesempatan terpisah.
Bulan lalu, polisi Thailand membekuk seorang pria Libanon dan menemukan bahan peledak dalam jumlah besar di kawasan Bangkok. Pria tersebut didakwa atas tuduhan kepemilikan bahan peledak. Tuduhan lain, menurut jaksa penuntut, akan diajukan pekan depan.
Polisi, hingga berita ini diturunkan, belum mengetahui apakah terdapat kaitan di antara kedua insiden itu. Namun, setelah penangkapan pria Libanon itu, beberapa kedutaan asing, misalnya Amerika Serikat dan Israel, mengeluarkan larangan bepergian bagi warganya ke Thailand.
BANGKOK POST | THE NATION | REUTERS | SITA PLANASARI A