TEMPO.CO , London - Moody's, sebuah lembaga pemeringkatan ekonomi, tadi malam mengatakan prospek kredit di Inggris sekarang negatif. Hal ini mengisyaratkan pertumbuhan ekonomi negeri ini melemah dan mengancam rencana Pemerintah untuk mengurangi defisit.
"Guncangan lebih lanjut dalam zona euro berisiko tinggi memukul Inggris," kata pernyataan badan ini. Bila hal ini terjadi, maka Inggris bisa turun peringkat dari AAA saat ini, sama seperti Amerika Serikat.
Moody's mengatakan harapan satu-satunya untuk menahan Inggris pada peringkat sama adalah menambal sebagian besar defisit pada tahun 2015/16, dan mulai mengurangi utang Pemerintah. "Namun pertumbuhan ekonomi yang lemah menimbulkan keraguan signifikan terkait hal ini," kata pernyataan badan ini. , kata badan itu, mencatat bahwa Pemerin
Mody's juga mengingatkan risiko yang berkembang bahwa prospek makroekonomi yang lemah dapat merusak kepercayaan pasar dalam program konsolidasi fiskal pemerintah dan menyebabkan biaya pendanaan meningkat. Inggris saat ini membayar suku bunga obligasi dengan rekor terendah.
Lembaga ini melihat ada tiga skenario yang bisa menyeret Inggris kehilangan peringkat AAA seperti yang dialami Prancis dan AS. Yang pertama adalah kombinasi dari pertumbuhan yang lambat dan berkurangnya komitmen politik untuk konsolidasi fiskal.
Kedua, adalah peningkatan tajam pada suku bunga yang harus dibayarkan pada obligasi pemerintah, mungkin karena inflasi naik tiba-tiba atau hilangnya kepercayaan pasar. Dan ketiga adalah krisis perbankan baru, yang memicu adanya dana talangan dari pemerintah bagi sektor keuangan.
Politisi vokal Partai Konservatif, George Osborne, tadi malam menegaskan bahwa peringatan Moody's adalah bukti bahwa Koalisi harus tetap pada rencananya mengenai defisit. "Ini adalah bukti bahwa, dalam situasi global saat ini, Inggris tidak bisa goyah dari berurusan dengan utang," katanya.
TRIP B | TELEGRAPH