TEMPO.CO , New Delhi - Istri diplomat Israel terluka Senin ketika sebuah bom mobil meledak di luar kedutaan Israel di ibukota India, New Delhi. Demikian surat kabar Israel, Haaretz, melaporkan.
Insiden itu terjadi satu hari setelah ulang tahun keempat terbunuhnya wakil pemimpin Hizbullah, Imad Mughniyah. Israel dituding berada di balik pembunuhan itu.
Di Georgia, seorang pekerja kedutaan besar Israel di Tbilisi melapor pada polisi setelah melihat benda aneh yang melekat pada mobil yang masuk dalam kompleks kedutaan. Sebuah saluran televisi Georgia melaporkan bom urung meledak setelah dinetralkan tim gegana setempat.
Kedutaan besar Israel dalam kondisi siaga penuh minggu-minggu ini. Mereka sudah memprediksi, simpatisan Hizbullah bakal membalas pembunuhan Mughniyah yang terjadi pada 2008.
Menurut laporan oleh TV Real, sopir Gerber Roman Khachaturian menemukan sebuah kantong plastik hitam yang melekat pada bagian bawah mobil. Dia kemudian memberitahu polisi. Tim gegana menemukan tas berisi sebuah granat tangan.
Kementerian Luar Negeri Israel telahmenginstruksikan semua diplomat untuk berhenti menggunakan kendaraan mereka sampai mereka diperiksa oleh petugas keamanan.
Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman mengatakan segera setelah insiden bahwa Israel tidak akan mentoleransi serangan terhadap para pejabat di luar negeri. Ia menambahkan bahwa insiden Senin itu menunjukkan Israel dan warga negaranya menghadapi ancaman teror setiap hari, "baik fisik maupun diplomatik," ujarnya.
Pada bulan Februari 2011, kedutaan besar Israel di seluruh dunia menerima ancaman teror bertepatan dengan ulang tahun ketiga kematian Mughniyah. Ancaman itu dikirim ke kedutaan di Afrika, Asia Tenggara, dan Kaukasus.
Biro Kontra-Terorisme Israel memperingatkan publik Israel pada waktu itu mengingatkan warganya untuk tidak bepergian ke Mesir, Turki, Azerbaijan, Georgia, Armenia, Pantai Gading, Mauritania dan Venezuela.
Menjelang ulang tahun tahun ini, ada indikasi adanya ancaman terhadap para diplomat Israel dan wisatawan di Bulgaria. Bulan lalu, kepala Biro Kontra-Terorisme mengatakan tidak memiliki informasi konkret mengenai kemungkinan serangan teroris pada wisatawan Israel di Bulgaria.
Danny Shenar, kepala keamanan di Departemen Perhubungan Israel mengatakan kepada Haaretz bahwa ia meminta jasa keamanan Eropa "untuk memperketat keamanan bagi warga Israel di resor ski dan hotel.
TRIP B