TEMPO.CO , Oslo - Bradley Manning, personel militer Amerika Serikat yang diduga membocorkan dokumen rahasia AS kepada Wikileaks, dinominasikan meraih Nobel Perdamaian 2012. Pengusulnya adalah Gerakan Parlemen Islandia.
Mereka mengirim surat kepada komite Nobel dan menyebut Manning berjasa bagi dunia. "Usahanya memiliki dampak bagi perdamaian di dunia," kata surat itu.
Manning harus duduk di kursi pesakitan di pengadilan militer AS akibat perbuatan itu. Ia menghadapi tuduhan yang mencakup membantu musuh, melakukan kesalahan yang menyebabkan informasi intelijen terpublikasi di Internet, pencurian properti atau laporan publik, membeberkan informasi pertahanan, serta penipuan dan aktivitas ilegal terkait dengan komputer. Manning terancam penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.
"Informasi, termasuk dokumentasi video sebuah insiden di mana tentara Amerika menembak mati wartawan Reuters di Irak, telah membantu memotori sebuah diskusi di seluruh dunia tentang sepak terjang AS di luar negeri, korban perang sipil, manipulasi imperialistik, dan aturan keterlibatan asing," kata surat itu.
Menurut mereka, warga dunia berutang budi kepada whistle blower Wikileaks untuk memberi seberkas cahaya pada masalah ini.
Manning, 24 tahun, pernah dikirim ke Baghdad pada akhir 2009 hingga awal 2010. Ia diduga membocorkan lebih dari 700 ribu dokumen rahasia pemerintah AS mengenai sepak terjang mereka di Irak dan Afganistan.
Pembelanya mengatakan tak hanya Manning yang memiliki akses ke komputer penyimpan data itu. Ia juga menyatakan secara emosional Manning tertekan karena dia seorang prajurit gay dan homoseksual. Dia dilarang melayani secara terbuka dalam militer AS saat itu.
Manning telah dipenjara selama lebih dari setahun. Seorang hakim militer akan ditunjuk untuk memberikan kepastian kapan sidang atas dirinya dimulai.
TRIP B | CNN