Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sedikitnya 79 Orang Tewas Dibekap Suhu Beku Eropa

image-gnews
REUTERS
REUTERS
Iklan

TEMPO.CO , KIEV - Musim salju di Eropa tahun ini lebih ganas. Temperatur anjlok hingga minus 33 derajat Celsius di sejumlah kawasan. Cuaca ekstrem itu juga menyebabkan pasokan listrik terhenti dan kekacauan lalu lintas, sementara sekolah-sekolah terpaksa diliburkan. Dalam lima hari terakhir, cuaca ekstrem di Eropa Timur sudah menewaskan sedikitnya 79 orang.

Kawasan terparah yang terkena dampak melorotnya suhu adalah Ukraina. Negeri bekas jajahan Uni Soviet itu kemarin melaporkan ada 43 orang meninggal karena cuaca. Kementerian Situasi Kedaruratan menyebutkan, ada 28 orang ditemukan tewas di jalan, 8 di rumah sakit, dan 7 di rumah mereka. Lebih dari 720 orang lainnya terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami hipotermia.

Pemerintah Ukraina sudah bekerja keras membagikan kantong-kantong selimut penghangat untuk para tunawisma. Mereka juga menyediakan makanan gratis, seperti kentang, daging babi, teh, dan kopi.

Kanal televisi Ukraina, 1+1, menyiarkan cuplikan seorang pria yang dirawat karena serangan udara beku. "Saya mabuk dan ketiduran di bangku di ruko. Saya terbangun di tengah malam dan kaki saya mati rasa," ujar pria yang tak diketahui identitasnya itu. Kaki lelaki ini menghitam karena kedinginan.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Ukraina, Svetlana Tikhonenko, mengatakan rumah-rumah sakit sudah diperintahkan menggratiskan layanan kesehatan bagi para gelandangan. Mereka juga diwajibkan menyediakan ruang penampungan untuk berlindung dari cuaca dingin. "Orang-orang terus tewas. Kami sudah berjuang sekuat tenaga untuk mencegah hal itu," kata Tikhonenko kemarin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Beograd, Serbia, helikopter-helikopter penyelamat menyalurkan bantuan dan mengevakuasi lusinan orang dari desa-desa yang tertutup salju tebal. Cuaca begitu membeku. Di sejumlah area, Laut Hitam tampak membeku di dekat lepas pantai Rumania.

Di Inggris Raya, untuk menghadapi cuaca ekstrem ini, Angkatan Darat Kerajaan Inggris kemarin sudah mengeluarkan sinyal siaga satu. Salju tebal dan es menutupi sebagian negeri itu. Cuaca di Inggris terpengaruh oleh tekanan angin yang kuat yang bertiup dari Skandinavia.

Pejabat di Departemen Kesehatan Inggris cemas cuaca buruk itu berpengaruh terhadap sekitar 1.580 orang jompo. Soalnya, diperkirakan cuaca beku itu akan berlangsung hingga Maret mendatang. Suhu di Inggris, meski tak separah di kawasan Eropa Timur, diperkirakan bisa mencapai minus 6 derajat Celsius.

AP | REUTERS | HERALD SUN | DAILY MAIL | Dwi Arjanto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

5 Mei 2017

Ilustrasi. TEMPO/Zulkarnain
Keris Abad 18 Ditemukan di Sungai Wales

Keris peninggalan abad 18 ditemukan di sungai di Wales.


Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

11 April 2017

Anggota Carabinieri Italia mengoperasikan pesawat tanpa awak atau drone  dalam  Konferensi Tingkat Tinggi Menteri Luar Negeri G7 di Lucca , Italia, 11 April. Keuntungan dari menggunakan drone adalah bisa masuk ruang sempit dan terbatas serta tidak membuat  kebisingan REUTERS/Max Rossi
Dukung Suriah, Rusia Bakal Kena Sanksi Negara G7

Sanksi Negara G7 terhadap Rusia diharapkan dapat mengakhiri krisis di Suriah.


Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

18 Maret 2017

Recep Tayyip Erdogan. AP Photo
Erdogan: Warga Turki di Eropa Miliki Lima Anak dan Beli Mobil Mewah

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan agar warga Turki yang tinggal di Eropa untuk memiliki minimal lima anak dan hidup mewah. Ini alasannya.


Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

17 Maret 2017

Recep Tayyip Erdogan. AP/Hassene Dridi
Erdogan Tuding Eropa Picu Perang Salib

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menuding negara-negara Eropa berupa membenturkan umat Kristen dan Islam seperti masa Perang Salib.


Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

16 Maret 2017

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu. REUTERS/Henry Romero
Menteri Luar Negeri Turki: Perang Agama Dimulai dari Eropa

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyatakan Eropa sedang mengarah pada terjadinya perang agama.


Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

14 Maret 2017

Kanselir Jerman Angela Merkel berfoto bersama pengungsi asal Suriah Anas Modamani. rt.com
Kunjungi AS, Angela Merkel Didampingi Bos Siemens dan BMW  

Trump dijadwalkan bertemu dengan Merkel pada Selasa besok di Washington.


Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

8 Februari 2017

Pengungsi Suriah melintasi kawat berduri di perbatasan Hongaria dan Serbia dekat Roszke, 27 Agustus 2015. Daerah ini menjadi perlintasan ribuan pencari suaka yang ingin memasuki wilayah Eropa. REUTERS/Bernardett Szabo
Polling: Mayoritas Warga Eropa Tolak Imigran Negara Muslim

Hasil polling Chatham House menyebutkan, mayoritas warga Eropa menginginkan masuknya imigran dari negara-negara mayoritas muslim dihentikan.


Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

22 Januari 2017

Marine Le Pen. Reuters
Calon Presiden Prancis Le Pen: 2017, Tahun Kebangkitan Eropa  

Kandidat presiden Prancis Marine Le Pen mengatakan tahun 2016 merupakan tahun kebangkitan dunia Anglo-Saxon.


Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

2 Januari 2017

Kanselir Jerman Angela Merkel, ketua dari Partai Demokrat Kristen (CDU) menyapa pendukung di markas besar partai setelah pemilu nasional di Berlin (22/9).  Kanselir Angela Merkel meraih kemenangan telak dalam pemilihan Jerman. AP/Markus Schreiber
Berita Hoax Ancam Pemilu di Eropa

Eropa bersiap memerangi serangan-serangan dunia maya dan misinformasi seperti tampak di pemilu Amerika Serikat pada November lalu.


Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

2 Januari 2017

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama berjalan ditemani Kanselir Jerman Angela Merkel setibanya di tempat kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2016. Kunjungan ini menjadi kunjungan terakhir Obama ke Jerman saat menjabat sebagai Presiden AS. REUTERS
Eropa Ramai-ramai Memerangi Berita Hoax

Negara-negara anggota Uni Eropa didesak membentuk jejaring lembaga-lembaga publik untuk memerangi beredarnya berita-berita palsu.