TEMPO.CO , Jakarta - Kementerian Luar Negeri Argentina mengkritik rencana kedatangan Pangeran William ke Kepulauan Falkland.
"Argentina menyesali kedatangannya (Pangeran William) sebagai angkatan bersenjata, bukan sebagai negarawan yang membawa misi perdamaian dan dialog," ujar pejabat Kementerian Luar Negeri Argentina, Rabu, 1 Februari 2012.
Pengeran William rencananya akan datang sebagai pilot helikopter SAR (Search and Rescue). Departemen Pertahanan Inggris mengatakan Duke of Cambridge itu akan menjadi salah satu dari empat pilot Royal Air Force yang dikerahkan ke pangkalan militer Kepulauan Falkland bulan depan. Misi ini direncanakan berlangsung selama enam minggu.
Argentina menganggap kedatangan William sebagai bentuk provokasi. Tapi Inggris menyanggah. "Ini bukan provokasi," kata satu pejabat tinggi militer Inggris.
Sejak puluhan tahun lalu Kepulauan Falkland memang selalu jadi sengketa antara Inggris dan Spanyol. Pada 1816, ketika Argentina menyatakan merdeka dari jajahan Spanyol, konflik ini pun menjadi sengketa antara Argentina dan Inggris. Sempat pecah perang yang kemudian dimenangi Inggris pada 1982 silam.
Perdana Menteri Inggris, David Cameron, menyatakan bahwa kedaulatan atas Kepulauan Falkland bukan sesuatu yang bisa dinegosiasikan. Pernyataan ini dibalas Presiden Argentina, Cristina Fernandez, yang menuding Inggris sebagai kekuatan kolonial yang terus mengalami kemunduran.
ANANDA PUTRI | CNN