TEMPO.CO , Jakarta - Pemimpin Mossad Tamir Pardo beberapa hari lalu berada di Amerika Serikat untuk berbicara dengan para petinggi negara itu. Kunjungan diam-diam ini terungkap dalam dengar pendapat antara senat dan Direktur CIA David Petraeus dan Direktur National Intelligence James Clapper, Selasa 31 Januari 2012. Adapun senat diwakili oleh Ketua Komite Khusus Bidang Intelijen Dianne Feinstein.
Dalam hearing tersebut Feinstein bertanya kepada Clapper, apakah Israel bermaksud menggempur fasilitas nuklir AS. Clapper mengatakan lebih suka membicarakan hal itu secara tertutup.
Baca Juga:
Yang pasti, kata Clapper, rencana Iran pada 2011 untuk membunuh utusan Saudi ke AS menunjukkan bahwa pemimpin negara itu "telah mengubah taktik, dan kini mereka mungkin akan melakukan serangan di AS sebagai balasan atas aksi AS yang dianggap mengancam kawasan itu."
Dalam pertemuan yang disiarkan langsung televisi AS itu Feinstein dan Petraeus juga mengakui ditemui oleh Tamir Pardo awal pekan ini. Petaeus mengatakan Israel semakin khawatir atas ambisi nuklir Iran.
Berita soal kunjungan rahasia pimpinan Mossad ke AS untuk membicarakan persoalan nuklir Iran ini muncul bersamaan dengan pernyataan Presiden Shimon Peres bahwa Iran tak boleh dibiarkan memiliki senjata nuklir. "Tugas masyakarat internasional-lah untuk mencegahnya," kata dia.
Baca Juga:
HAARETZ | PHILIPUS PARERA