Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Restoran Diserbu, PM Australia Kabur Bak Cinderela

image-gnews
REUTERS/Tim Wimborne
REUTERS/Tim Wimborne
Iklan

TEMPO.CO , Canberra - Semacam kisah Cinderela. Demikian media internasional menggambarkan insiden dramatis ketika Perdana Menteri Australia Julia Gillard diseret ke mobil oleh petugas keamanan menyusul protes di luar restoran Lobby, di Canberra, kemarin.

Berita tentang evakuasi sang perdana menteri Australia menghiasi pemberitaan di seluruh dunia. Dengan wajah tampak bingung, dia menempel pada pengawalnya yang menyeretnya secara bergegas ke tempat yang aman melalui kerumunan pemrotes yang marah.

Polisi antihuru-hara, seperti dilansir Sidney Morning Herald, segera membentuk perisai sekitar perdana menteri saat mereka membantu memaksa dia jalan melalui para pengunjuk rasa yang mengelilingi sebuah restoran. Di tempat itulah, Gillard datang untuk menghadiri upacara penghargaan untuk menandai Hari Australia.

Gillard sempat tersandung setelah sepatunya terlepas, tapi  petugas keamanan pribadi menangkap tubuhnya sebelum jatuh, sebelum akhirnya berhasil masuk ke mobil yang sudah menunggu.

Sebetulnya, tulis media Australia, bukan Gillard sasaran protes mereka. Protes tampaknya lebih ditujukan terutama pada pemimpin oposisi Tony Abbott, yang juga hadir di gedung ketika beberapa demonstran mulai  menggedor jendela, dan berteriak 'malu' dan 'rasis'.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Abbott telah membuat marah para aktivis dengan mengatakan itu adalah waktu bagi Aborigin yang selama ini berkemah di Canberra menuntut haknya untuk pindah. Mereka memang membuat tenda-tenda di halaman Gedung Parlemen, dan berkampanye untuk kedaulatan dan hak atas tanah Aborigin.

Australia Day menandai kedatangan armada pertama kolonis Inggris di Sydney pada tanggal 26 Januari 1788. Kaum Aborigin menyebutnya sebagai Hari Invasi karena tanah mereka diambil begitu saja tanpa perjanjian dengan pemiliknya.

Gillard tidak terluka dan memindahkan acara ke kediaman resminya di Canberra setelah insiden tersebut. Namun ya itu tadi; satu sepatunya terlepas--belakangan diklaim aktivis dan segera akan dilelang melalui situs eBay--dan dia lari terpincang-pincang bak Cinderela.

TRIP B

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Saksi mata merekam detik-detik serangan di Melbourne, Australia.[Dailymail.co.uk]
Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.


Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Seorang pria berenjata pisau melawan polisi setelah meledakan mobil dan menikam tiga orang pejalan kaki di Melbourne, Australia.[Twitter Chris Macheras via Mirror.co.uk)
Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.


Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Pesawat pertama Airbus A380-800 milik Etihad Airways di pabrik pengecatan di di Hamburg, Jerman, 25 September 2014. Etihad memperkenalkan desain barunya, akan terapkan pada semua pesawatnya, melalui pesawat A380nya ini. Krisztian Bocsi/Bloomberg via Getty Images
Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.


Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Ilustrasi ancaman teror bom di pesawat/pesan teror bom di pesawat. express.co.uk
Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.


Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

gvpedia.com
Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.


4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

Polisi Federal Australia memeriksa tas penumpang di Bandara Domestik Sydney, Australia, 30 Juli 2017. REUTERS/David Gray
4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.


Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Gladys Berejiklian. youtube.com
Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.


Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Ilustrasi penjahat bersenjata atau terorist. TEMPO/Subekti
Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.


Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

REUTERS/Alex Domanski
Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).


ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

Jake Billardi (tengah), remaja Australia yang bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.