TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Starbucks Corp menjual bir dan anggur pada sejumlah gerainya di Atlanta dan daerah selatan California, Amerika Serikat, membuat tweeps Indonesia heboh. Meski penjualan bir tidak dilakukan pada gerai di Indonesia, banyak tweeps yang berkomentar miring atas rencana itu.
Misalnya saja akun @amel_linds yang menulis, "Kesehatan dan gaya hidup udah bertolak belakang". Atau akun @irvinalioni, "Starbucks Berencana Jual Bir jadi TT. Untung cuman ada di SB Amerika. awas aja kalo sampe ada di Indonesia. masa dmn2 pd jual bir."
Tweeps semakin heboh menanggapi isu Starbucks berencana jual bir ketika akun @TipeDarah melemparkan kicauan, "Starbucks Berencana Jual Bir, gak sekalian aja SevenEleven Jualan Narkoba."
Beragam komentar pun langsung meluncur ke linimasa. Seperti @Dealovie yang menulis, "Yehh ntar makin banyak kasus xenia berdarah --" RT @TipeDarah Starbucks Berencana Jual Bir, gak sekalian aja SevenEleven Jualan Narkoba" atau @luluthyy, "Sesat woi sesatt RT @TipeDarah: Starbucks Berencana Jual Bir, gak sekalian aja SevenEleven Jualan Narkoba."
Selain komentar miring, ada pula tweeps yang menanggapi kabar tersebut dengan santai. Contohnya saja @Kevin_Siraj yang bilang, "Apa banget dah bir doang" atau @oncop_ yang mengatakan, "Starbucks berencana jual bir? hail beer!"
Kabar rencana Starbucks menyediakan bir dan anggur tersebut ramai diberitakan media asing di Amerika, seperti LA TIMES, Reuters, dan ABS-CBNNEWS. Menurut Senior Vice President Operation Starbucks untuk wilayah Amerika Serikat, Clarice Turner, pihaknya tidak menjual bir dan anggur di seluruh gerai. Hanya toko pilihan saja yang menyediakan minuman beralkohol.
Selain itu, bir dan anggur hanya akan disajikan di atas pukul 14.00 waktu setempat pada hari kerja dan jam 12.00 saat akhir pekan. Alasan penjualan itu sendiri karena Starbucks melihat pelanggan menggunakan gerainya sebagai tempat singgah dalam perjalanan dari kantor menuju rumah.
"Banyak orang yang mencari tempat hangat untuk bersantai dan bertemu dengan teman atau kerabatnya," ujar Turner.
Di Amerika sendiri, rencana tersebut tidak sepenuhnya mendapat tanggapan positif dari pelanggan. Misalnya saja Sean Petersen, 39 tahun, yang menyatakan anggur dan bir tidak cocok dijual pada gerai kopi.
"Ketika saya datang ke Starbucks, yang ada dalam pikiran adalah kopi, bukan alkohol," ujar insinyur tersebut.
Ramai dibicarakan sejak pukul 10.00 WIB tadi, kata kunci "Starbucks Berencana Jual Bir" pun menempati posisi kelima dari world trending topic Twitter.
CORNILA DESYANA