TEMPO.CO , Jakarta:Tiga anak buah kapal (ABK) warga Indonesia yang mengalami luka bakar menjalani perawatan di kapal riset milik Amerika Serikat, Nathaneil B Palmer. Kapal itu datang membantu evakuasi kapal motor milik Korea Selatan Jeong Woo 2 yang terbakar di perairan Antartika kemarin.
“Kapal riset Amerika Serikat ini memiliki fasilitas rumah sakit, ” kata Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, A. Agus Sriyono kepada Tempo kemarin.
Ketiga nama yang mengalami luka bakar adalah Yan Sopakua, 27 tahun, Sutisno (30), Tomsi Sitaniyapessi (23). Yan menderita luka bakar paling parah.
Empat ABK warga Indonesia yang selamat telah dievakuasi ke kapal kedua milik Korea Selatan, Jeoung Woo 3. Keempat ABK itu adalah Hartoyo, 26 tahun, Fernando Alfonso (29), Maryanto (22), dan Victor Sopakua (37).
Menurut Agus Sriyono, kedutaan kemarin sekitar pukul 4 sore waktu Wellington atau sekitar pukul 12 waktu Jakarta menghubungi Kementerian Luar Negeri untuk meminta bantuan menghubungi keluarga tujuh ABK. Mereka diyakini bekerja secara legal sehingga data tentang alamat keluarga mereka dapat ditemukan.
Kedutaan juga sudah menghubungi agen kapal motor tersebut di Korea Selatan, namun belum mendapat jawaban. “Mereka tidak punya kantor di Selandia Baru,” ujarnya.
MARIA RITA | SITA PLANASARI
BERITA TERKAIT
Kapal Ikan Korea Selatan Terbakar di Antartika