TEMPO.CO, Maiduguri - Sejumlah pria bersenjata diduga berasal dari kelompok Islam militan Boko Haram menyerang sebuah bar dengan senjata api di sebelah utara Nigeria, Selasa, 10 Januari 2012, menyebabkan delapan orang tewas, termasuk empat polisi.
Serangan Boko Haram ke berbagai lokasi di Nigeria semakin menjadi masalah besar bagi pemerintahan Presiden Goodluck Jonathan, menyusul kerusuhan yang diakibatkan oleh kenaikan bahan bakar.
Kekerasan yang menimbulkan korban jiwa itu berlangsung di perkampungan Potiskum, negara bagian Yobe, sehari setelah tiga orang terjengkang nyawanya di sebelah utara Kota Maiduguri.
"Pelaku serangan diduga anggota Islam militan yang menyerang kedai minuman sehingga 8 orang tewas, termasuk 4 polisi," kata komisioner polisi negara bagian Yobe, Tanko Lawal, kepada Reuters. "Kini mayat korban disimpan di rumah sakit umum Potiskum."
Sementara itu, dalam laporannya, BBC menyebutkan serangan ini sebelumnya didahului kejadian berdarah lainnya di sebuah masjid dan sekolah Islam di Kota Benin di kawasan utama masyarakat Kristen. Akibat serangan tersebut, sedikitnya 5 orang tewas disusul pengungsian besar-besaran warga muslim di kota itu yang mengungsi ke utara.
Perselisihan berbau agama di Nigeria kian meningkat setelah pemerintah menaikkan harga BBM. Kawasan selatan Nigeria dihuni oleh mayoritas pemeluk Kristen atau animis, yang sekaligus menjadi target utama serangan kelompok Boko Haram yang beroperasi di kawasan utara berpenduduk mayoritas muslim.
REUTERS | BBC | CHOIRUL