TEMPO.CO , Jakarta - Iran mulai melakukan pengayaan uranium dan menyimpannya di bunker rahasia bernama Fordo di Kota Qom, di selatan Teheran, ibu kota Iran. Bunker tersebut dipercaya bisa terlindungi dari serangan udara pihak asing.
Surat kabar beraliran garis keras melaporkan Fordo memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan tempat penambangan utama. Namun, bunker ini dianggap lebih efisien dan aman. Fordo dikelilingi oleh gunung yang berbatu-batu sehingga terjaga dari serangan udara.
Baca Juga:
Pengayaan uranium Iran adalah sumber masalah yang membuat negara itu dijatuhi sanksi oleh Barat. Uni Eropa dan Amerika Serikat menuding pengayaan uranium dilakukan untuk mendukung program nuklir, sementara Iran mengklaim pengayaan uranium dibuat untuk pembangkit listrik dan energi.
"Iran mulai melakukan pengayaan uranium di Fordo untuk mengatasi adanya serangan pihak asing," tulis surat kabar Kayhan. Manajer surat kabar tersebut adalah wakil dari pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamanei. Ia dipercaya mengetahui detil tentang program pengayaan uranium.
Kepala Nuklir Iran, Ferreidon Abbasi, membenarkan adanya pengayaan uranium yang dilakukan di Fordo.
Baca Juga:
Fordo dibangun di dekat pusat militer Iran, telah lama dirahasiakan, dan hanya diakui oleh Iran. Terdapat sebuah terowongan untuk berlindung dari serangan udara dan serbuan gerakan revolusioner.
Sebelumnya Iran memiliki pusat pengayaan uranium di sebuah wilayah bernama Natanz yang beroperasi sejak 2006. Di tempat ini terdapat 8000 titik untuk menembakkan uranium.
Amerika Serikat yang menyetujui embargo minyak Uni Eropa terhadap Iran memutuskan menunda pemberian sanksi. Penundaan dilakukan hingga harga minyak dunia kembali stabil.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Leon Panetta, mengatakan sejauh ini sanksi bagi Iran diberikan karena penggunaan nuklir. Ia menambahkan, belum ada sanksi lanjutan karena belum terbukti Iran melakukan mengadakan pengayaan uranium untuk bom atom.
GUARDIAN | REUTERS | SATWIKA MOVEMENTI