TEMPO.CO , BEIJING -Pemerintah Cina ternyata gemar memakai mobil mewah. Dari data yang dirilis analis industri, 20 persen dari sekitar 100.000 Audi A6 yang beredar di Cina adalah mobil dinas pemerintah. Mobil-mobil ini digunakan sebagai fasilitas untuk pegawai negeri sipil, militer, dan kepolisian Cina.
Sebagaimana dilansir laman Latimes.com, analis otomotif Cina mengatakan belanja mobil pemerintah mencapai USD 15 juta per tahun. Bahkan, dalam perkiraan yang paling kasar sekalipun, belanja mobil mewah ini lebih besar dari pembangunan rumah sederhana dan penelitian ilmiah.
Di kepolisian, Sport Utility Vehicle (SUV) mewah menjadi kendaraan dinas sehari-hari. Di selatan kota Guangzhou, polisi-polisi menyetir Mercedes-Benz SUV, sementara mereka yang berada di timur laut provinsi Jillin memiliki SUV mewah yang tak kalah heboh, Porsche Cayenne.
Di markas Partai Komunis di Zhongnanhai, terlihat Bentley coklat senilai USD 560.000. Bahkan, polisi bersenjata, yang pekerjaannya menangani massa, juga menggunakan Bentley.
Fenomena ini menimbulkan kemarahan publik Cina. Mereka membuat blog yang dijuduli “Anti Pemborosan Mobil Mewah”. Blog ini berisi foto-foto mobil mewah berpelat pemerintahan dan komentar-komentar yang sinis. “Untuk apa militer membeli mobil mewah? Apakah itu akan membantu mereka lari cepat saat ada perang?” ungkap salah satu penulis di blog tersebut.
Foto-foto di blog itu juga menunjukkan gambar mobil-mobil berpelat pemerintah, polisi, dan militer yang dengan jelas digunakan untuk urusan pribadi: mengantar anak ke sekolah, pergi ke mall, dan bahkan liburan keluarga.
Kemarahan publik semakin menjadi ketika terjadi kecelakaan tragis van sekolah yang kelebihan muatan. Sebanyak 21 murid TK meninggal di Provinsi Gansu bulan November di dalam van yang dirancang bagi 9 penumpang, namun dimuati 62 murid TK.
“Setiap kali saya melihat kecelakan bus dan membandingkannya dengan banyaknya Audi A6 milik pemerintah yang berkeliaran di jalan, saya menggelengkan kepala,” kata seorang warga yang berkomentar di blog.
Belanja mobil yang tinggi, menurut Ren Jianmin, profesor di Universitas Tsinghua Beijing, adalah hasil dari sebuah sistem yang dirancang Partai Komunis di tahun 1940an, mengalokasikan tunjangan bagi pejabat pemerintah sesuai levelnya.
“Sistem itu mewajibkan tiap anggota yang mencapai level tertentu harus diberi fasilitas tertentu, seperti mobil dan rumah,” kata Ren. Sistem inilah, Ren menjelaskan, yang membuat pemerintah membeli mobil mewah dalam jumlah besar.
GADI MAKITAN | LOS ANGELES TIMES