TEMPO.CO , Los Angeles- Raja media Rupert Murdoch, 80 tahun, akhirnya tertarik juga membuka akun Twitter. Pada hari pertamanya, dia berkicau tentang pemilihan calon presiden Amerika Serikat, perebutan piala Oscar, dan Steve Jobs.
Pengguna jejaring sosial itu sempat mencurigai akun yang dibuka oleh “Rupert Murdoch” di malam tahun baru 2012 itu palsu. Namun, keasliannya segera dikonfirmasi oleh pendiri Twitter, Jack Dorsey. “Dengan suaranya sendiri, dengan caranya sendiri, @RupertMurdoch sekarang ada di Twitter,” ujar Dorsey.
Dalam 24 jam saja, Direktur Utama News Corp itu sudah mengumpulkan 40 ribu pengikut. Dalam waktu sehari itu, dia telah ngetwit lebih dari selusin kali. Dia antara lain menulis seruan kepada kandidat presiden Amerika, Ron Paul. Dia juga mengaku senang melihat Rick Santorum menghentak di Iowa. “Terlepas dari kebijakan, semua debat menampilkan prinsip-prinsip, konsitensi, dan kerendahan hati.”
Murdoch menonton sejumlah film yang masuk dalam penjurian Oscar. Dia menyatakan menyukai We Bought a Zoo yang dibintangi Matt Damon dan Scarlett Johansson. Dia juga berkicau bahwa George Clooney berhak atas Oscar atas penampilannya di The Descendants. “Puji Tuhan, salah satu yang membanggakan.”
Menurut dia, biografi Steve Jobs menarik, tetapi tidak fair. Murdoch juga menyatakan Alexander Hamilton adalah orang terbaik yang tak pernah terpilih sebagai presiden. Namun, dia tidak berbagi informasi soal skandal penyadapan yang dilakukan medianya.
Ternyata tidak semua orang menyukai kemunculannya di Twitter. Mantan Wakil Perdana Menteri Inggris Lord Prescott mengatakan, “Hei @rupertmurdoch. Saya terkejut Anda hanya mengikuti dua orang.”
THE TELEGRAPH | SAPTO YUNUS
