Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gudang Mesiu Myanmar Meledak, 17 Orang Tewas  

image-gnews
AP/Khin Maung Win
AP/Khin Maung Win
Iklan

TEMPO.CO:-- Gudang mesiu milik pemerintah Myanmar dinihari meledak dan menewaskan sedikitnya 17 orang dan melukai sekitar 100 orang. Polisi belum dapat memastikan penyebab ledakan yang meluluhlantakkan kawasan gudang di Kota Mingalar Taung Nyunt di timur Rangoon, ibu kota Myanmar, itu. Kota ini merupakan pusat bisnis.

"Api pertama terjadi di gudang tempat penyimpanan mesiu. Lalu menyebabkan ledakan dan api menjalar. Tapi saya tidak berpikir kejadian ini terkait dengan sabotase," kata seorang petugas yang menolak menyebutkan identitasnya.

Korban tewas, ujar seorang polisi, terdiri atas 12 pria dan 5 perempuan. Tiga petugas kebakaran termasuk dalam jumlah korban yang tewas. Diperkirakan masih ada lagi korban jiwa, tapi petugas masih menyusuri lokasi ledakan yang luluh lantak.

Ledakan yang terjadi beberapa kali juga merusak dan merobohkan sedikitnya 100 bangunan, termasuk sejumlah rumah penduduk dan bangunan komersial. Bahkan di pusat lokasi ledakan terbentuk kawah berukuran 6 x 4,5 meter.

Ko Tin Than, 33 tahun, pengemudi taksi yang melintas di dekat gudang penyimpanan mesiu saat ledakan terjadi, menuturkan, kawasan tersebut dipenuhi debu. "Seperti letusan gunung yang Anda lihat di film-film. Dua atau tiga orang yang berada sekitar 100 kaki dari lokasi gudang tewas akibat terjangan puing-puing," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang pensiunan pegawai pemerintah menjelaskan, gudang tersebut milik pemerintah dan beberapa di antaranya disewakan ke perusahan Myanmar Economic Holding Limited yang dipayungi Kementerian Pertahanan. "Saya pikir bubuk mesiu itu untuk tujuan pertambangan, bukan untuk pembuatan senjata," katanya.

Than Soe, penduduk di kawasan Yuzana Mingalar Housing, yang jaraknya sekitar satu mil dari lokasi ledakan, mengaku kaget karena bangunan rumah terasa berguncang dan foto yang tergantung di dinding terjatuh. "Seperti suara berisik keras yang awalnya kami pikir seperti benda angkasa luar jatuh ke bumi," ujarnya.

Seorang saksi menjelaskan, batu-batu dan puing-puing bangunan berhamburan hingga radius 400-500 yard. "Saya melihat banyak orang berhamburan lari dengan berlumuran darah," ujar saksi lainnya.

REUTERS | IRRAWADDY | MIZZIMA | MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Pendukung Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) memegang foto konselor Myanmar Aung San Suu Kyi ketika menunggu hasil penghitungan suara pemilu Myanmar di markas partai di Yangon, Myanmar, 8 November 2020.[REUTERS]
Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi


Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Ke-10 pria Rohingya yang ditangkap sebelum dibantai warga Buddha dan tentara Myanmar di Inn Din, Rakhine, Myanmar, 2 September 2017. Di antara 10 pria Rohingya tersebut merupakan nelayan, penjaga toko, seorang guru agama Islam dan dua remaja pelajar sekolah menengah atas berusia belasan tahun. Laporan pembantaian ini ditulis oleh dua wartawan yang kini diadili pemerintah pimpinan Aung San Suu Kyi. REUTERS
Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.


Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Seorang bocah Rohingya menangis di tengah antreatn saat berdesakan untuk mendapatkan bantuan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 25 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.


Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Suasana antrean pengungsi Rohingya untuk mendapatkan bantuan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 25 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.


Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Seorang anak pengungsi muslim Rohingya digendong ibunya saat berdesak-desakan untuk mendapatkan bantuan makanan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 21 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.


Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Sidang perdana tim pencari fakta PBB untuk Rohingya di Jenewa, 19 September 2017. Yuyun Wahyuningrum
Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.


Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Petugas mendata pengungsi Rohingya sebelum membagikan paket bantuan dari Indonesia di kamp pengungsian Thaingkali, Ukhiya, Bangladesh, 21 September 2017.  Bantuan kemanusiaan dari Indonesia telah sampai di Bangladesh dalam 8 kali pengiriman dengan pesawat
Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.


Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Penduduk desa Hindu berteduh di sebuah kuil di Myoma Ward Myhum Town, Myanmar. Hindu Youth Relief Group
Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.


Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Pesawat Myanmar yang hilang. Facebook/Commander in Chief Office
Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.


Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Sejumlah warga negara Amerika Serikat mengikuti parade ASEAN di Silang Monas, 27 Agustus 2017. TEMPO/Maria Fransisca
Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.