Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intelijen Korea Selatan Kedodoran Soal Kematian Kim  

image-gnews
Tentara Korea Selatan berpatroli di sepanjang pagar militer dekat wilayah anti militer yang memisahkan kedua Korea di Paju, utara Seoul, Senin, (19/12). REUTERS/Lim Byong-sik/Yonhap
Tentara Korea Selatan berpatroli di sepanjang pagar militer dekat wilayah anti militer yang memisahkan kedua Korea di Paju, utara Seoul, Senin, (19/12). REUTERS/Lim Byong-sik/Yonhap
Iklan

TEMPO.CO, Seoul - Intelijen Korea Selatan menuai kritik pedas dari oposisi atas kegagalan mereka mendapatkan informasi lebih awal soal kematian pemimpin Korea Utara, Kim Jong-il, 69 tahun. Partai Demokrat, partai oposisi utama Korea Selatan, kemarin menyerukan pemecatan terhadap petinggi intelijen, pejabat keamanan, dan urusan luar negeri karena kegagalan itu.

Partai Demokrat mengatakan Presiden Lee Myung-bak harus memecat para pejabat intelijen sebagai bentuk tanggung jawab atas kegagalan mereka.

Kepala pertahanan Korea Selatan dan kepala agen mata-mata Korea Selatan kemarin mengaku tidak menyadari laporan tentang kematian Kim Jong-il hingga berita itu muncul.

“Saya mengetahuinya dari berita,” kata Menteri Pertahanan Kim Kwan-jin dalam pertemuan khusus dengan komisi pertahanan parlemen kemarin, seperti diberitakan kantor berita Yonhap. “Saya merasa putus asa, perlu meningkatkan kapabilitas intelijen kami,” ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Pelayanan Intelijen Nasional Won Sei-hoon menjelaskan kepada komisi intelijen parlemen bahwa dia tidak memiliki petunjuk sebelumnya.

Saat Kim meninggal, Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak sedang bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda di Jepang untuk merayakan ulang tahun Noda ke-70. Pemerintah Korea Selatan memang tengah menuai banyak kritik karena kegagalan intelijen yang mencolok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak warga Korea Selatan khawatir kematian Kim dapat memicu instabilitas di semenanjung Korea. Hal inilah yang memunculkan kemarahan partai ini akibat lambannya informasi yang diterima dari para petinggi intelijen.

Media Korea Utara, Senin lalu (19 Desember), memberitakan bahwa Kim Jong-il meninggal pada 17 Desember akibat serangan jantung saat berada di dalam kereta api. Sebelum melaporkannya, televisi tersebut mengatakan akan ada “pengumuman khusus”.

Setelah mengetahui isi “pengumuman khusus” itu, barulah Korea Selatan menetapkan militernya dalam status “siaga tinggi”. Presiden Myung-bak pun menggelar pertemuan dewan keamanan nasional.

XINHUA | AP | MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

5 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.


Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

12 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.


Kim Jong Un Berulang Tahun ke-40, Ajak Putrinya ke Peternakan Ayam

8 Januari 2024

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan putrinya Kim Ju Ae mengunjungi Peternakan Ayam Kwangchon dekat Pyongyang, Korea Utara, 7 Januari 2024. KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Berulang Tahun ke-40, Ajak Putrinya ke Peternakan Ayam

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un diyakini berulang tahun ke-40 pada Senin 8 Januari 2024.


10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

12 Desember 2023

Sebelumnya, semua jabatan Jang Song Thaek telah dilucuti. Pria berusia 67 tahun ini secara luas dilihat sebagai seorang penganjur reformasi ekonomi. AP/Kyodo News
10 Tahun Lalu Kim Jong Un Eksekusi Mati Paman Sendiri Jang Song-thaek dengan Cara Sadis

Paman Kim Jong Un, Jang Song Thaek dieksekusi mati sepuluh tahun lalu dengan cara sadis. Bagaimana cerita eksekusi itu?


Benteng Bergerak: Penampakan Kereta Khusus Kim Jong Un Menuju Rusia

12 September 2023

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, didampingi pejabat pemerintah, meninggalkan Pyongyang, Korea Utara, untuk mengunjungi Rusia, 10 September 2023, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara pada 12 September 2023. KCNA melalui REUTERS
Benteng Bergerak: Penampakan Kereta Khusus Kim Jong Un Menuju Rusia

Dijuluki "benteng bergerak", kereta Kim Jong Un memiliki jendela antipeluru serta dinding dan lantai yang diperkuat untuk melindungi dari bahan peled


Kim Jong Un Berkunjung ke Luar Negeri, Ini Kendaraan Favoritnya

6 September 2023

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tiba di stasiun kereta api sebelum keberangkatannya di Vladivostok, Rusia 26 April 2019. REUTERS/Shamil Zhumatov
Kim Jong Un Berkunjung ke Luar Negeri, Ini Kendaraan Favoritnya

Dua kendaraan yang menjadi favorit yang membawa Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, melawat ke negara-negara asing, yaitu kereta api dan pesawat.


Anak Muda Korea Utara Wajib Menyebut Kim Jong Un dengan "Ayah Terhormat"

17 Mei 2023

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan putrinya Kim Ju Ae menghadiri uji peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) berbahan bakar padat baru Hwasong-18 di lokasi yang dirahasiakan pada 13 April 2023. Peluncuran tersebut mendorong otoritas Jepang mengeluarkan perintah evakuasi bagi penduduk pulau paling utara Jepang Hokkaido, yang dilaporkan menyebabkan penangguhan sementara kereta api berkecepatan tinggi dan transportasi jalan di utara negara itu. KCNA via REUTERS TV/via REUTERS
Anak Muda Korea Utara Wajib Menyebut Kim Jong Un dengan "Ayah Terhormat"

Kim Jong Un yang baru berusia 38 tahun dianggap belum pantas menyandang gelar tersebut.


Korea Utara Punya Stadion Terbesar di Dunia: Stadion Rungrado 1st of May, Ada Kisah Horor di Sini

28 Juni 2022

Rungrado May Day Stadium di Korea Utara. Shutterstock
Korea Utara Punya Stadion Terbesar di Dunia: Stadion Rungrado 1st of May, Ada Kisah Horor di Sini

Stadion Rungrado 1st of May di Korea Utara, stadion terbesar di dunia. Ada kisah gelap tempat ini, lokasi eksekusi pada zaman Kim Jong il.


Nama Alias Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Saat Sekolah: Choi Pak dan Pak Un

9 Januari 2022

Ekspresi Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat melambaikan tangan ketika menghadiri peringatan Ulang Tahun ke-75 Partai Buruh di Korea Utara, 10 Oktober 2020. Kim merayakan peringatan tersebut dengan menunjukkan senjata terbaru, yaitu rudal balistik antar benua yang diklaim sebagai rudal balistik terbesar yang pernah ada. KCNA via REUTERS
Nama Alias Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Saat Sekolah: Choi Pak dan Pak Un

Semasa kecilnya, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un masuk ke sekolah dekat Bern, Swiss dengan nama Chol Pak pada 1993 hingga 1998


Ini Penyebab Kematian Pemimpin Korea Utara Kim Jong Il

18 Desember 2021

Kim Jong Il. AP/Vincent Yu
Ini Penyebab Kematian Pemimpin Korea Utara Kim Jong Il

Tepat 17 Desember, 10 tahun lalu Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Il meninggal . Apa penyebab kematian ayah Kim Jong Un itu?