Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agen CIA Mengaku Memata-matai Iran

image-gnews
Amir Mirza Hekmati. Reuters
Amir Mirza Hekmati. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Teheran - Seorang yang dituduh sebagai anggota agen intelijen Amerika Serikat (CIA) mengakui perbuatannya di televisi Iran, Minggu, 18 Desember 2011. Dalam wawancara sebelum pengambilan gambar di stasiun televisi IRIB, Amir Mirza Hekmati mengaku mendapat pelatihan dari CIA dan bertugas di basis militer di Irak dan Afganistan. Dia dikirim ke Iran untuk menyebarkan informasi yang keliru kepada intelijen Iran.

Hekmati, yang tampil kalem dan tidak mendapat tekanan untuk direkam, ditahan pada Sabtu lalu. “Mereka (agen Amerika) bilang pada saya, 'Jika kamu sukses dalam misi ini, kami dapat melatihmu lebih jauh, kami dapat memberimu misi lainnya. Misi ini mengharuskan kamu pergi ke Iran',” ujarnya dalam video itu.

Dia mengaku berada di pusat intelijen di Bagram (markas besar Amerika di Afganistan). “Saya pergi ke Dubai dan kemudian terbang ke Teheran,” ujar Hekmati, tanpa menyebutkan tanggal keberangkatannya. “Mereka bilang pada saya, 'Kamu akan menjadi sumber informasi militer dan intelijen untuk Iran selama tiga minggu dan kami akan memberimu uang untuk tugas ini, lalu kamu akan kembali.'”

Hekmati, yang mengaku lahir di Arizona, Amerika, mengatakan dia direkrut oleh tentara Amerika pada 2001. Dia juga mengklaim sudah bekerja untuk Badan Proyek-proyek Riset Kemajuan Pertahanan, sebuah badan intelijen cyber militer pada tahun 2005 dan 2007, dan mengaku juga menerima penugasan dari sistem BAE Inggris.

Pemerintah Iran menyatakan Hekmati masuk sebuah universitas khusus untuk belajar bahasa-bahasa Timur Tengah. “Ketika mereka menyadari bahwa saya mengerti sedikit bahasa Persia dan Arab, mereka bilang kami ingin mengirimmu ke universitas untuk belajar bahasa Arab,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketegangan antara Amerika dan Iran meningkat dalam beberapa bulan terakhir menyusul penangkapan pesawat mata-mata Amerika. Iran menolak mengabulkan permintaan Presiden Barack Obama agar Iran mengembalikan pesawat itu.

THE TELEGRAPH | SAPTO YUNUS

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Anggota Garda Revolusi Iran menjaga pesawat mata-mata tanpa awak RQ 170 milik Amerika Serikat yang jatuh di Iran (8/12). Iran menyatakan bahwa mereka berhasil menembak pesawat tersebut di Iran Timur. REUTERS/Sepah News.ir
Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.


Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

AP/Massoud Hossaini
Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.


Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad saat menghadiri
Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.


Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Sergey V. Lavrov
Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.


Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Ayatollah Ali Khamenei. AP
Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya


Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad melambaikan tangan kepada para pendukungnya dari atas kendaraan dalam kunjungannya ke Varamin, Iran (21/12). REUTERS/President.ir/Handout
Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.


Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

REUTERS/Suhaib Salem
Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".


Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. AP/Bebeto Matthews
Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.


Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. AP/Bebeto Matthews
Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.


Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Gmail
Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.