TEMPO Interaktif, Bangkok- Pemerintah Thailand memutuskan menerbitkan kembali paspor bekas Perdana Menteri Thaksin Shinawatra. Kementerian Luar Negeri Thailand mengembalikan paspor Thaksin karena dia dianggap bukan lagi ancaman bagi Thailand.
Dalam konferensi pers di Bangkok, Jumat, 16 Desember 2011, Menteri Luar Negeri Thailand Surapong Tovichakchaikul mengatakan dia telah memerintahkan mencabut pembatalan paspor Thaksin. Dia mengatakan pemerintah beranggapan kehadiran Thaksin di negara lain tidak merugikan Thailand atau negara lain. Dia menantang oposisi untuk memeriksanya di Parlemen bila mereka beranggapan keputusannya itu melanggar hukum.
Paspor Thaksin dicabut oleh pemerintahan Abhisit Vejjajiva pada 2009. Namun kini yang menjabat Perdana Menteri baru adalah adik Thaksin, Yingluck Shinawatra. Pemerintah sebelumnya menuduh Thaksin berada di belakang aksi unjuk rasa para pendukungnya.
Paspor baru itu diterbitkan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada Oktober lalu tetapi belum dikonfirmasi apakah paspor sudah digunakan oleh Thaksin. Belakangan dia dituntut menyalahgunakan kekuasaan dan dijatuhi hukuman penjara, tetapi dia lari ke luar negeri sebelum proses hukumnya berakhir. Dia dilaporkan tinggal di Dubai, Uni Emirat Arab dan memiliki dokumen perjalanan yang dikeluarkan Montenegro dan Nikaragua.
Kamis lalu, juru bicara Partai Demokrat Chavanond Intarakomalyasut mengklaim paspor baru sudah di tangan Thaksin. Dia mengaku mendapat pesan melalui email dari pejabat Kementerian Luar Negeri yang menulis dengan nama samaran “Buakaew Saiphanmai” (darah baru kementerian). Pesan itu mengatakan kementerian telah mengeluarkan paspor untuk Thaksin pada 31 Oktober lalu.
Pada 2 Desember 2011, Surapong mengatakan kementeriannya akan segera menerbitkan kembali paspor Thaksin. Dia mengatakan paspor baru itu merupakan hadiah Tahun Baru untuk Thaksin.
BBC | BANGKOK POST | SAPTO YUNUS