Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Australia Hukum Tiga Pria Muslim 13,5 Tahun Bui  

image-gnews
Wissam Fattal. AAP:Julian Smith/abc.net.au
Wissam Fattal. AAP:Julian Smith/abc.net.au
Iklan

TEMPO Interaktif, Sydney -- Australia menghukum masing-masing 18 tahun penjara tiga pria muslim yang didakwa merencakanan serangan bunuh diri terhadap pangkalan militer di Sydney, Agutus 2009.

Menurut para penyidik, ketiga pria tersebut dipersalahkan karena memasuki markas militer Holsworthy dengan menenteng senjata otomatis dan melakukan penembakan membabi buta. Bahkan mereka juga merencanakan membunuh anggota militer di pangakalan tersebut.

Hakim Agung di pengadilan negara bagian Victoria, Betty King, menjelaskan rencana mereka sangat amatir. King mengatakan, seluruh terdakwa adalah ekstrimis. "Rencana Anda jahat, Anda melakukan penembakan membabi buta di pangkalan militer," ujar hakim King sembari tambahkan ini jauh dari sebuah rencana canggih.

Tuduhan lain yang dialamatkan kepada para terdakwa adalah mereka mencoba menyerang para anggota militer di pangakalan Holsworthy. Selama ini mereka yakin bahwa Barat telah memusuhi Islam.

Ketiga pria tersebut menolak berdiri ketika hakim memasuki ruang pengadilan. Salah seorang terdakwa, Wissam Fattal, terpaksa dipindahkan dari ruang pengadilan karena berteriak-teriak tentang Afganistan dan Suriah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pria 35 tahun itu bersama dua rekannya -Nayef elSayed, 28 tahun, dan Saney Awey, 27 tahun- akan menjalani hukuman 13,5 tahun penjara sebelum mendapatkan pembebasan bersyarat.

Fattal merupakan bekas juara kickboxing memiliki keyakinan sangat kuat terhadap nilai-nilai Islam dan dianggap kaku oleh hakim. "Ide-ide dan pemikirannya sangat dipengaruhi oleh gerakan ekstrimis," kata King. "Dia pria Muslim yang tidak toleran, setiap hal yang dilakukan harus dikerjakan sesuai dengan keyakinannya."

"Jika saya menemukan jalan untuk membunuh serdadu Australia, saya yakin Allah akan menolongku," ucapnya dalam sebuah penyelidikan oleh petugas kepolisian.

BBC | CHOIRUL  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Saksi mata merekam detik-detik serangan di Melbourne, Australia.[Dailymail.co.uk]
Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.


Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Seorang pria berenjata pisau melawan polisi setelah meledakan mobil dan menikam tiga orang pejalan kaki di Melbourne, Australia.[Twitter Chris Macheras via Mirror.co.uk)
Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.


Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Pesawat pertama Airbus A380-800 milik Etihad Airways di pabrik pengecatan di di Hamburg, Jerman, 25 September 2014. Etihad memperkenalkan desain barunya, akan terapkan pada semua pesawatnya, melalui pesawat A380nya ini. Krisztian Bocsi/Bloomberg via Getty Images
Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.


Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Ilustrasi ancaman teror bom di pesawat/pesan teror bom di pesawat. express.co.uk
Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.


Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

gvpedia.com
Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.


4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

Polisi Federal Australia memeriksa tas penumpang di Bandara Domestik Sydney, Australia, 30 Juli 2017. REUTERS/David Gray
4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.


Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Gladys Berejiklian. youtube.com
Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.


Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Ilustrasi penjahat bersenjata atau terorist. TEMPO/Subekti
Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.


Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

REUTERS/Alex Domanski
Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).


ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

Jake Billardi (tengah), remaja Australia yang bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.