TEMPO Interaktif, KUALA LUMPUR - Cuaca kurang bersahabat tak hanya melanda Jakarta. Di Malaysia, hujan deras selama dua jam ternyata merendam sejumlah kawasan di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu 14 Desember 2011.
Hujan deras menyebabkan Sungai Bungus meluap. Air meluber ke jalan sehingga Jalan Tun Razak di depan Perpustakaan Nasional terputus. Sungai Bungus itu melintasi Jalan Tun Razak, Jalan Semarak dan Kampung Baru. Kemacetan parah akhirnya terjadi di jalanan menuju dan keluar kawasan perbelanjaan prestisius di Kuala Lumpur itu.
Baca Juga:
Ribuan kendaraan terjebak dalam kemacetan. Mobil, pengendara motor tak bisa bergerak. Sebagian malah terendam banjir. Di kawasan jalan Tun Razak, seperti dilaporkan The Star, air ketinggian air mencapai setinggi paha.
Sejumlah orang juga terjebak dalam gedung akibat akses jalan terendam air. Sebanyak 23 anak berusia 3 bulan hingga 9 tahun, termasuk tiga guru, akhirnya harus diselamatkan tim pemadam kebakaran karena air setinggi 1,5 meter mengenangi gedung sekolah mereka.
Banjir juga membuat mobil di Stormwater Management and Road Tunnel (Smart Tunnel) terbakar setelah konsleting dan overheating. Kebakaran membuat semakin macet dan memperlambat evakuasi.
Baca Juga:
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Lalu Lintas Kuala Lumpur, Rusli Mohd Noor, mengatakan, evakuasi warga terus berlangsung. Proses ini sedikit lambat karena sejumlah jalanan masih terendam banjir hingga kini. Diantaranya Jalan Kuching, kompleks Taman Wahyu, bundaran Dato Onn dekat Bank Rakyat, dan wilayah proyek pembangunan perumahan Air Panas People.
Terowongan SMART (Stormwater Management and Road Tunnel) yang biasanya ramai dilalui kendaraan, kata Rusli Mohd Noor terpaksa ditutup sementara.
| THE STAR | NEW STRAITS TIMES | ASIONE | DWI A