TEMPO Interaktif, Toronto -- Warga baru Kanada wajib melepas penutup wajah yang lazim disebut burqa atau niqab. Menteri Keimigrasian Kanada, Jason Kenney, mengatakan syarat ini diperuntukkan bagi mereka yang akan menjalani sumpah kewarganegaraan. Selama ini, hakim dan parlemen menganggap penggunaan penutup wajah bagi muslimah mengganggu proses kewarganegaraan. Namun, pemerintah tidak berencana mengeluarkan undang-undang untuk melarang penutup wajah itu secara permanen.
Burqa adalah kain dari kepala hingga ujung kaki dengan ruang di wajah yang memungkinkan seorang wanita untuk melihat dan bernapas. Niqab adalah cadar yang hanya menyisakan mata.
"Kebanyakan perempuan Muslim Kanada merasa terganggu dengan praktik menutupi wajah. Itu tidak konsisten dengan nilai-nilai demokrasi kita," kata Kenney.
Kenney membuat pengumuman di sejumlah provinsi dengan bahasa Prancis Quebec. Kebijakannya telah menuai reaksi perdebatan sengit.
Namun, Kenney mengatakan pemerintahnya tidak akan melangkah lebih jauh dengan membuat undang-undang untuk melarang wanita mengenakan cadar yang menutupi wajah mereka di depan umum. Artinya, setelah melepas penutup wajah saat proses kewarganegaraan, muslimah itu diperkenankan kembali mengenakan penutup wajah.
Prancis menjadi negara pertama yang memberlakukan undang-undang yang dirancang untuk melarang cadar yang menutupi wajah-seperti niqab atau burqa di mana saja di depan umum. Pelanggar akan dikenai denda atau harus melepas kewarganegaraan.
"Negara tidak harus menggunakan kekuatannya untuk mendikte apa yang orang pilih dalam kehidupan pribadi mereka. Tetapi, ketika ada poin penting dari persimpangan dengan negara dalam memperoleh pelayanan negara, itu sepenuhnya masuk akal, " kata Kenney.
Aturan baru Kanada ini akan segera berlaku. Ia membela diri dan menyatakan aturan ini bukan berarti menganggu kebebasan beragama. Ia juga menyebutkan ketika perempuan Muslim melakukan ziarah ke Mekah, mereka diwajibkan menunjukkan wajah mereka. Kenney mengatakan ia mengangkat masalah ini selama pertemuan terakhir hakim kewarganegaraan di Ottawa dan diberitahu bahwa itu adalah masalah yang serius.
Tentang 940.000 Muslim tinggal di Kanada, sekitar 2,8 persen dari populasi Kanada. Islam adalah agama yang berkembang sangat cepat di Kanada. Selama dekade terakhir, 150.000 dan 180.000 warga baru telah dinaturalisasi setiap tahunnya.
Pengacara David Butt, perwakilan wanita yang bercadar, mengatakan akan membawa aturan itu ke pengadilan. "Itu akan menempatkan siapa saja pada situasi sulit penuh tantangan karena akan membahayakan kewarganegaraan mereka," katanya.
AP | EKO ARI