TEMPO Interaktif, Tirus - Bom meledak di dekat patroli penjaga perdamaian PBB (UNIFIL), Jumat, 9 Desember 2011, dan melukai lima tentara Prancis di Libanon selatan. Ledakan yang menghantam sebuah jip saat membawa pasukan penjaga perdamaian Prancis di pinggiran Kota Tirus ini merupakan serangan ketiga.
Pasukan penjaga perdamaian ditugaskan menjaga keamanan di sepanjang perbatasan selatan Libanon dengan Israel. "Kendaraan penjaga perdamaian PBB terkena ledakan di Tirus," kata juru bicara pasukan perdamaian PBB, Andrea Tenenti.
Wartawan Reuters menyaksikan enam orang terluka di lokasi kejadian beberapa menit setelah ledakan. Sumber-sumber keamanan mengatakan, lima dari mereka adalah personel perdamaian PBB asal Prancis dan dua warga yang lewat juga terluka. Pasukan perdamaian PBB mengalami luka-luka dan seorang di antaranya cukup parah.
Pasukan perdamaian PBB memiliki sekitar 12.000 tentara dan personel angkatan laut di Libanon setelah ekspansi di bawah resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 yang menghentikan perang Israel-Hizbullah 2006 di selatan Libanon.
REUTERS | EKO ARI