Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Polisi Menangkap Bos Mafia Italia  

image-gnews
Michele Zagaria. AP/Italian Police
Michele Zagaria. AP/Italian Police
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Michele Zagaria, salah satu orang paling dicari di Italia serta bos mafia yang bertanggung jawab atas sejumlah kejahatan, ditangkap setelah 16 tahun bersembunyi. Pimpinan kelompok Casalesi dari Camorra, mafia penguasa wilayah sekitar Naples, itu ditangkap di persembunyian bawah tanah Kota Casapesenna, 12 mil dari Kota Naples. Bagaimana cara polisi menemukan sang mafioso ini?

Zagaria bersembunyi di sebuah bungker dengan kedalamanan sekitar lima meter dari lantai rumah lokasi persembunyiannya. Bungker itu ditutup beton bertulang dengan ketebalan lima meter. Untuk menangkapnya, petugas mengerahkan 150 polisi bersama empat orang anti-mafia.

Dari dalam persembunyiannya, Zagaria sebenarnya mampu memonitor kedatangan para pengejarnya melalui closed-circuit television (CCTV). Ia sempat mencoba melarikan diri, namun para petugas tak kalah cerdik. Polisi mengatakan semua jalur keluar dari bungker telah dijaga. Polisi memotong kabel listrik sehingga Zagaria berada dalam kegelapan selama beberapa jam sebelum ditangkap.

Menurut saksi, seperti ditulis guardian.co.uk, Zagaria bersembunyi di lokasi rumahnya. Akses masuk persembunyiannya adalah melalui salah satu lantai kamar tidur yang bisa berputar.

Sulitnya menembus bungker Zagaria membuat polisi memerlukan waktu tiga jam lebih hanya untuk membongkar jalan masuk ke penampungan itu. Di dinding bawah tanah tempat penampungan sang bos mafia, polisi menemukan poster mobil balap formula 1 dan sejumlah foto keluarga Zagaria yang ditata berbentuk hati.

Terdapat dua tempat tidur dan beberapa koleksi buku, yang semua berhubungan dengan Camorra. Beberapa buku itu telah ditulis jaksa anti-mafia yang melacaknya bertahun-tahun dan diberi perlindungan dari upaya pembunuhan. Buku lainnya adalah Gomorrah–buku tentang Roberto Saviano mengenai kelompok Casalesi–yang menjadi bestseller.

Jaksa yang menemukannya mengatakan bos mafia itu telah tinggal di persembunyian selama bertahun-tahun. Penangkapan bos mafia itu melibatkan 50 orang penyidik yang memeriksa sejumlah tempat yang terkait dengan Casalesi. Pada saat bersamaan, pejabat setempat meminta izin menangkap parlemen pemimpin Berlusconi guna mendapat dukungan politik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan penyelidikan, Casalesi menjalankan sejumlah bisnis ilegal bidang transportasi dan pembuangan limbah. Polisi memperkirakan aset mafia ini mencapai € 2 miliar (£ 1,7 miliar). Namun "Godfather" Casalesi Francesco Schiavone, alias Sandokan, dipenjara pada 1998. Para penyelidik percaya Zagaria menjalankan semua bisnis dan kegiatan mafia pasca Schiavone. Zagaria disidang in absentia atas pembunuhan pada 2008. Zagaria kemungkinan akan dituduh sejumlah perkara pembunuhan, penculikan, dan kejahatan lainnya.

Penangkapan Zagaria merupakan keberhasilan ketiga polisi setempat mengungkap jaringan Casalesi. Pada Januari 2009, Peppe Setola, pimpinan salah satu kelompok ditangkap. Pada November 2010, polisi menangkap Antonio "The Kid" Iovine. Usai menangkap lelaki 53 tahun itu, para petugas polisi mencemooh dan sebagian mengepalkan tangan penuh kebanggaan, "Long live the police. Long live legality."

Adapun media Italia melaporkan Zagaria mengucapkan satu kata seusai ditangkap. "You've won. The state has won."

Saviano, yang menulis buku tentang mafia ini dan pernah difilmkan, mengirimkan pesan melalui akun pribadinya di media sosial Twitter, "Zagaria, caught like a rat underground. Terrific work, lads!"

GUARDIAN | AP | PURWANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia

20 Mei 2017

Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Sergio Mattarella di Istana Kepresidenan Italia, Roma, 18 Maret 2017. Foto: KBRI Roma.
Esti Andayani, Dubes RI Perempuan Pertama untuk Italia

Dubes Esti Andayani menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Italia Sergio Mattarella.


Terbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade

16 Mei 2017

Pengungsi menyantap makanan di sebuah terminal bus di depan stasiun kereta api Tiburtina di Roma, Italia, 8 Maret 2017. REUTERS/Max Rossi
Terbongkar, Penampungan Imigran Dikelola Mafia Selama Satu Dekade

Polisi Italia mengungkapkan salah satu pusat penampungan imigran terbesar di Italia berada dalam cengkeraman mafia selama lebih dari satu dekade


Wali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini  

10 Mei 2017

Desa Bormida di Italia. Google
Wali Kota Italia Beri Rp 30 Juta Jika Mau Tinggal di Kota Ini  

Wali kota Italia beri uang Rp 30 juta bagi siapa saja yang mau tinggal di kota sepi di Bormida.


Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

7 Mei 2017

Para migran dari Eritrea terjun ke laut dari kapal yang penuh penumpang di perairan Mediteranian, sekitar 13 mil di utara Sabratha, Libya, pada 29 Agustus 2016. Ribuan pengungsi yang menaik 20 perahu lebih diselamatkan oleh anggota LSM. AP/Emilio Morenatti
Italia Selamatkan 3.000 Pengungsi Afrika di Laut Mediterania  

Hingga tahun ini sekitar 43 ribu pengungsi dan pendatang tiba di Eropa melalui laut, lebih dari 1.000 orang meninggal.


Perempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun

16 April 2017

Emma Morano, perempuan tertua di Italia. New York Times
Perempuan Tertua di Dunia Meninggal di Usia 117 Tahun

Emma Morano diyakini adalah orang terakhir di dunia yang lahir pada 1800-an.


Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis  

25 Maret 2017

Ilustrasi perkosaan. prameyanews7.com
Hakim Bebaskan Terdakwa Pemerkosa karena Korban Tidak Menangis  

Hakim di Turin, Italia, membebaskan terdakwa kasus perkosaan seorang wanita dari tuntutan hukum. Alasannya, wanita itu tidak menangis.


Uskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis

20 Maret 2017

Michele Pennisi, uskup Sisilia. Ilcarrettinodelleidee.com
Uskup Sisilia Haramkan Anggota Mafia Jadi Ayah Baptis

Seorang uskup agung di Sisilia melarang setiap anggota mafia
menjadi ayah baptis bagi setiap anak yang menerima sakramen
pembaptisan di keuskupannya


Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku

12 Maret 2017

Ilustrasi. TEMPO/Tony Hartawan
Tunawisma Dibakar Hidup-Hidup, Polisi Italia Buru Pelaku

Polisi memburu pelaku pembakaran terhadap seorang tunawisma yang tewas karena dibakar hidup-hidup di Kota Palermo, Sisilia, Italia.


Dubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda

23 Desember 2016

Duta Besar RI untuk Italia, August Parengkuan (kanan) menerima Penghargaan Premio Internazionale
Dubes Parengkuan Terima Penghargaan dari La Sponda

Dubes Parengkuan dinilai sebagai figur yang memajukan hubungan Indonesia-Italia.


Promosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia

19 Desember 2016

Becak wisata (veloleo) Indonesia di Milan, Italia. Foto: ITPC Milan
Promosi Gencar ITPC Milan Tingkatkan Ekspor RI ke Italia

Dari pameran saja, total potensi perdagangan mencapai 1,52 juta Euro (Rp 21,23 miliar)