TEMPO Interaktif, Menteri Buruh Brasil Carlos Lupi menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Dilma Rousseff. Dia tak tahan dituduh korupsi.
Menteri Lupi merupakan menteri keenam yang mengundurkan diri sejak Presiden Rousseff membentuk pemerintahan Januari lalu. Lima menteri sebelumnya mundur karena terkait dengan dugaan korupsi, termasuk Lupi. Hampir semuanya merupakan bekas pejabat di masa pemerintahan Presiden Luiz Inaco Lula da Silva.
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kepada pers, Lupi merasa menjadi subyek bulan-bulanan pribadi dan diadili secara politik oleh media massa. "Namun sesungguhnya saya bersih dan terbukti tidak bersalah," ujarnya seperti dikutip media.
Selain kepada media massa, Lupi menyampaikan pengunduran dirinya melalui website kantor Kementerian, Ahad, 3 Desember 2011. "Saya telah diadili secara politik dan personal oleh media, selama dua bulan tak diberi hak membela diri dan tanpa bukti. Oleh sebab itu, saya memilih mengundurkan diri," tulisnya.
Menurut salah seorang menteri yang tak bersedia disebutkan namanya kepada Reuters, Lupi mengundurkan diri usai bertemu dengan Presiden Rousseff.
Lupi saat ini menjalani pemeriksaan mendalam oleh pejabat berwenang setelah majalah setempat, Veja, dalam laporannya November lalu menyebutkan bahwa Lupi dan orang-orang dekatnya menerima gratifikasi dari organiasi LSM terkait dengan bantuan keuangan dari kantor Kementerian.
Laporan lain dari koran Folha de Sao Paulo menyebutkan, Lupi diperiksa gara-gara menerima gaji selaku pegawai kongres federal, sementara di saat yang sama dia juga menerima bayaran sebagai legislator Rio de Janeiro. "Menerima dua gaji pemerintah merupakan pelanggaran hukum."
Sementara itu, menanggapi pengunduran diri menterinya, Presiden Rousseff melalui website mengumumkan telah mendapatkan penggantinya. "Menteri buruh akan dijabat oleh Paulo Roberto dos Santos Pinto. Dia sekarang menjabat sekretaris menteri dan akan bekerja mulai Senin, 4 Desember 2011 ini."
BBC | ALJAZEERA | CA