TEMPO Interaktif, Dubai - Pemimpin Al-Qaidah, Ayman al-Zawahiri, kemarin mengaku pihaknya menawan seorang warga Amerika Serikat. Warren Weinstein, 70 tahun, Direktur Lembaga Konsultan J.E. Austin Associates, ditawan sekelompok pria bersenjata empat bulan lalu di Pakistan.
Dalam pernyataan sepanjang 30 menit di sebuah situs jihadis, Zawahiri meminta agar tawanan mereka ditukar dengan para tahanan dari kelompok Al-Qaidah dan Taliban.
"Kami meminta Amerika menghentikan serangan udara di Afganistan, Pakistan, Somalia, dan Yaman. Selain kalian harus membebaskan saudara kami yang terkait dengan peledakan gedung World Trade Center dan keluarga Usamah bin Ladin jika ingin Weinstein bebas," ujar dia menegaskan.
Para pelaku yang terkait dengan peledakan WTC adalah Omar Abdul Rahman, Ramzi Yousef, dan Sayyid Nosair.
Dalam rekaman tersebut ia menuding Weinstein sebagai otak dana Amerika untuk Pakistan sejak 1970-an. Zawahiri menegaskan pihaknya tidak menyiksa korban. "Pemimpin kalian menyiksa tawanan, tapi kami tidak."
Ia pun meminta keluarga Weinstein agar tak mempercayai ucapan Presiden Barack Obama yang akan membebaskan korban. "Dia (Weinstein) akan dibunuh agar tak merepotkan Obama," ujarnya.
Rekaman tersebut memang tidak menunjukkan kondisi korban--hidup atau mati. Namun, menurut banyak pihak, ini merupakan bukti pertama keberadaan Weinstein. "Penyelidikan masih terus berlangsung. Kami masih melakukan kontak secara teratur dengan keluarga korban," kata juru bicara Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Pakistan kepada AFP. Weinstein, yang telah berusia sepuh, menderita penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Adapun pemerintah Pakistan hingga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan. Namun aparat kepolisian Kota Lahore, tempat Weinstein diculik, ragu akan pengakuan Al-Qaidah. "Hingga kini belum ada yang menghubungi kami atau mengajukan tuntutan," ujar kepala tim investigasi kasus ini, Ali Aamir Malik, dalam kesempatan terpisah.
Zawahiri mengambil pucuk komando Al-Qaidah sejak kematian Usamah bin Ladin, Mei lalu. Pada 2002, kelompok yang berkaitan dengan Al-Qaidah menculik dan memenggal jurnalis Wall Street Journal asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, di Karachi, Pakistan.
REUTERS | CHICAGO TRIBUNE | ABC NEWS | SITA PLANASARI A