TEMPO Interaktif, Mogadishu - Sebuah bom bunuh diri meledak dalam sebuah serangan ke gedung pemerintah di Mogadishu, Rabu, 30 November 2011, menewaskan empat serdadu pemerintah dan melukai lainnya.
"Saya masih hidup. Ini bom bunuh diri. Anda bisa melihat bagian tubuh pelaku," kata Jenderal Abdikarim Yusuf Dhagabadan kepada wartawan di lokasi kejadian. "Empat serdadu tewas dan 12 lainnya luka-luka," ujar dia.
Kompleks pemerintah di Villa Baidoa yang diserang tersebut kadang-kadang digunakan oleh Presiden Sheikh Sharif Ahmed berkantor.
Menurut saksi mata, gedung tersebut diserang saat petugas keamanan sedang bertukar jaga. "Pelaku melakukan serangan ketika pengawal sedang tukar shift di pintu gerbang utama," katanya.
Gelombang serangan bom menghantam Mogadishu yang berlangsung pekan ini telah memakan korban tewas sediktinya tujuh orang. Korban umumnya adalah petugas kepolisian dan warga sipil yang mengecam al-Shabab, organisasi berafiliasi kepada al-Qaidah.
Pasukan Somalia didukung Kenya dan Ethiopia tengah bertempur melawan kelompok Islam garis keras di kawasan selatan dan tengah yang dikuasai oleh al-Shabab.
REUTERS | CA