TEMPO Interaktif, MANILA:- Polisi Filipina dan Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat, FBI, meringkus empat orang yang diduga membajak sistem telekomunikasi Amerika Serikat, AT&T. Keempat orang itu ditangkap di Manila. Salah seorang yang ditangkap itu adalah Paul Michael Kwan, 29 tahun, yang diincar FBI sejak 2007.
"Mereka didanai sebuah kelompok militan di Arab Saudi," kata Kepala Divisi Kejahatan Transnasional dan Internet Komisaris Besar Polisi Gilbert Sosa. Menurut Sosa, kelompok militan di Saudi ini juga yang diduga kuat mendanai aksi terorisme di Mumbai yang menewaskan 166 orang pada 2008.
Kelompok militan di Saudi ini disebut-sebut dipimpin seorang warga Pakistan, Muhammad Zamir, yang ditangkap di Italia pada 2007. Zamir adalah anggota Jamaah Islamiyah, jaringan milisi Asia Tenggara yang terhubung dengan Al-Qaidah. "Kelompok Zamir inilah yang mendanai aktivitas terorisme di India dan pembajakan di Manila," Sosa menuturkan.
Juru bicara AT&T, Jan Rasmussen, menyatakan aksi pembajakan di dunia maya itu merugikan perusahaan penyedia layanan telepon seluler nomor dua di Amerika Serikat ini merugi hingga US$ 2 juta. "AT&T memberikan bantuan kepada para penegak hukum yang melakukan penyelidikan terhadap kasus ini," ucap Rasmussen.
Bulan lalu, kepolisian Filipina mengatakan bahwa lemahnya hukum terhadap pelaku kejahatan di dunia maya dan miskinnya kemampuan aparat penegak hukum membuat Filipina menjadi tempat singgah yang menarik di kalangan sindikat kejahatan terorganisasi. Terutama mereka yang terlibat dalam pornografi, seks komersial, perjudian, dan pembobolan kartu kredit.
REUTERS | CNA | ANDREE PRIYANTO