TEMPO Interaktif, Polandia - Kelompok ekstrem kanan Polandia memperoleh izin resmi membuat logo “No Gay Sex.” Ini membuat kelompok pembela hak asasi gay Polandia kebakaran jenggot. Mereka merangsek ke gedung pengadilan mengecam kebijakan baru itu, Kamis, 24 November 2011.
Cerita bermula dari seorang hakim yang memperbolehkan National Rebirth of Poland (NOP), partai kecil di Polandia, untuk mendaftarkan logo “No Gay Sex” secara resmi pada akhir Oktober lalu. Gambar pada logo itu merepresentasikan hubungan seks yang dilakukan kaum gay dengan garis merah menyimpang.
“Beberapa simbol jelas-jelas fasis, neo-fasis, xenofobia, dan intoleransi,” kata Robert Biedron, anggota parlemen gay pertama di Polandia. Biedron adalah salah satu tokoh pembela hak asasi kaum gay yang paling menonjol. Ia menjadi anggota oposisi sayap kiri negara, yang mendesak Kementerian Kehakiman segera turun tangan. “Di masa lalu, komunitas gay sudah cukup hidup dalam ketakutan,” imbuhnya.
Hasil jajak pendapat, 90 persen populasi di negara itu menganut Katolik Roma, yang menunjukkan dua dari tiga orang Polandia menolak unjuk rasa kaum gay. NOP, partai kecil penentang kaum gay ini pernah bentrok dengan polisi pada perayaan hari kemerdekaan Polandia, 11 November lalu. Kelompok ini juga mendapat izin untuk mengadopsi simbol berbentuk salib Celtik, simbol internasional neofasisme.
DAILYMAIL | NIEKE INDRIETTA