TEMPO Interaktif, PARIS - Prancis khawatir serangan militer terhadap program nuklir Iran bisa memicu sebuah situasi “destabilisasi total” di kawasan Timur Tengah. Menteri Luar Negeri Prancis Alain Juppe, Minggu 6 November 2011 mengatakan Prancis lebih berminat memperberat sanksi-sanksi.
“Kita masih bisa menambahi mereka (sanksi-sanksi) untuk menekan Iran dan kita akan meneruskan langkah ini karena sebuah intervensi militer bisa menciptakan situasi destabilisasi di kawasan,” ujar Juppe kepada radio Europe 1. “Kita harus berbuat segalanya untuk mencegah kerusakan yang tak bisa diperbaiki.”
Baca Juga:
Iran dikabarkan telah merampungkan eksperimen-eksperimen tahap final untuk pengembangan senjata nuklir, termasuk ledakan dan simulasi-simulasi ledakan di komputer. Bahkan, menurut sumber-sumber diplomatik di Wina, markas Badan Energi Atom Internasional, Iran juga memburu program senjata nuklirnya di pangkalan militer Parchin, sekitar 30 kilometer dari Ibu Kota Teheran. IAEA diperkirakan merilis laporan teranyarnya pekan ini soal aktivitas nuklir Iran.
Menurut Associated Press dan media lainnya, foto-foto satelit terbaru dari sebuah situs menunjukkan satu kontainer seukuran sebuah bus untuk menggelar eksperimen-eksperimen itu. Sebenarnya Parchin merupakan sebuah basis untuk riset dan pengembangan persenjataan rudal dan material ledakan lainnya. Di lokasi itu juga terdapat ratusan struktur dan sejumlah lorong-lorong bawah tanah dan beberapa bunker buat melakukan eksperimen ledakan.
REUTERS | HAARETZ | DWI A:
Baca Juga: