TEMPO Interaktif, California - Tidak seperti klaim para pejabat militer Amerika Serikat, ternyata pendiri jaringan Al-Qaidah, Usamah Bin Ladin, tewas saat misi baru berjalan 90 detik.
Informasi ini dibocorkan oleh mantan komandan pasukan elite SEAL, Chuck Pfarrer, dalam bukunya yang akan terbit bulan ini. Ia menambahkan personel SEAL turun ke atap rumah berlantai tiga dengan tali yang dijulurkan dari helikopter.
“Bin Ladin terbunuh dalam 90 detik saat serbuan dilancarkan, bukan dalam baku tembak,” kata Pfarrer seperti dikutip the Daily Telegraph, Jumat, 4 November 2011. Ia menambahkan pria 57 tahun itu dijemput ajal setelah terkena empat tembakan.
Washington menyatakan serbuan ke lokasi persembunyian di Kota Abbottabad, Pakistan, itu berlangsung selama 45 menit. Mereka menyatakan Bin Ladin ditemukan di kamar tidurnya di lantai tiga. Ia langsung ditembak karena pasukan SEAL khawatir ia menyembunyikan bom di balik piyamanya.
Pfarrer menegaskan istri termuda Bin Ladin, Amal al-Sadah, mengalami luka tembak di betis karena berupaya mendorong anggota SEAL yang menembak ke arah Bin Ladin.
Dalam bukunya, Pfarrer menyatakan wakil Bin Ladin, Ayman al-Zawahiri, sebagai orang yang bertanggung jawab atas bocornya lokasi persembunyian sang bos di Abbottabad. Sebab, ia terus menugaskan kurir asal Kuwait, Abu Ahmad, meski penyamarannya sudah diketahui pihak intelijen Amerika.
DAILY TELEGRAPH/FAISAL ASSEGAF