TEMPO Interaktif, Ratusan pemberontak di Kordofan, Sudan Selatan, tewas menyusul bentrokan yang melibatkan pemberontak melawan militer. Demikian keterangan Ahmed Haroun yang dihimpun BBC, Senin, 31 Oktober 2011.
Dia katakan sejumlah pemberontak SPLM-North terjengkang ketika pasukan Angkatan Darat melancarkan serangan ke Kota Teludi.
Pemberontak belum bisa memberikan konfirmasi atas kabar tersebut. Namun sebelumnya mereka menuduh Angkatan Darat Sudan melakukan pembersihan etnis di kawasan kaya minyak tersebut.
Sudan Selatan telah menyatakan diri sebagai negara merdeka dan berdaulat penuh pada Juli lalu.
"Ratusan serdadu Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan (SPLM-North) tewas semenjak terjadi serangan ke Kota Teludi pagi ini," ujar Haroun.
Haroun kemungkinan bakal diseret ke Mahkamah Kejahatan Internasional atas tuduhan melakukan kejahatan perang di Darfur tempat dia menjadi gubernur di sana.
Juru bicara militer Sudan, Sawarmi Khaled Saad, mengatakan lebih dari 700 pemberontak menyerang Kota Teludi, sebelah timur ibu kota negara bagian Kadugli. "Ketika masuk kota mereka disambut serangan oleh pasukan bersenjata pemerintah dengan perlengkapan tempur di atas kendaraan menyebabkan banyak orang tewas," ujarnya.
Kordofan Selatan merupakan salah satu dari tiga kawasan, selain Abyel dan Blue Nile, yang menjadi pusat pertempuran semenjak Sudan Selatan merdeka.
BBC | CA