TEMPO Interaktif, Dewan Transisi Nasional (NTC) memilih Profesor Abdurrahim El Keib menjadi Perdana Menteri sementara Libya menggantikan Mahmoud Jibril.
"Masa transisi ini memiliki banyak tantangan. Satu hal yang akan kami lakukan adalah bekerja bersama-sama dengan NTC dan mendengarkan keinginan rakyat Libya," ujar El Keib, Senin, 31 Oktober 2011 waktu setempat.
"Kami menaruh hormat dan senantiasa mengingat kaum revolusioner. Mereka tidak akan pernah kami lupakan. Kami tidak akan melupakan keluarga mereka. Saya katakan kepadanya bahwa NTC tidak akan pernah melupakannya dan pemerintah akan melakukan hal yang sama," tambahnya.
Abdurrahim El Keib, seorang profesor di Universitas Tripoli, meraih 26 suara dari 51 total suara dalam pemungutan mencari pengganti Mahmoud Jibril. Usai dinyatakan sebagai pemenang, dia berjanji akan segera membentuk kabinet dalam waktu dua minggu.
"Kami katakan bahwa kami akan segera menyusun kabinet dalam waktu sebulan dari sekarang. Kami memiliki waktu dua pekan dan melakukan pertemuan intensif," ujarnya.
Dalam pemilihan tersebut, El Keib mengalahkan saingannya Mustafa Alrgbany. Sementara Mustafa Abdul Jalil, selaku Ketua NTC, tidak mencalonkan diri. Sedangkan bekas Perdana Menteri sementara, Jibril, berjanji mengundurkan diri secara resmi setelah Libya terbebas dan tanah kelahiran Qadhafi di Sirte dikuasai.
Untuk membentuk pemerintahan tetap, NTC berjanji akan menggelar pemilihan umum delapan bulan ke depan setelah Dewan Nasional menyusun konstitusi baru sebelum pemilihan anggota parlemen.
AL JAZEERA | CA