Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa di Turki, Baru 138 Orang Ditemukan Tewas

image-gnews
Warga berusaha menyelamatkan penduduk yang terjebak di reruntuhan bangunan yang ambruk akibat gempa di desa Tabanli village, kota Van, Turki, (23/10).  AP/ Abdurrahman Antakyali, Aatolia
Warga berusaha menyelamatkan penduduk yang terjebak di reruntuhan bangunan yang ambruk akibat gempa di desa Tabanli village, kota Van, Turki, (23/10). AP/ Abdurrahman Antakyali, Aatolia
Iklan

TEMPO Interaktif, Istambul - Gempa berkekuatan 7,2 skala Richter yang mengguncang Turki pada Minggu, 23 Oktober 2011 siang telah menelan korban jiwa sebanyak 138 orang. Sebelumnya jumlah korban diperikirakan lebih dari 1.000 orang. "Ini gempa terdahsyat selama sedekade ini,"kata Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dalam CNN, hari ini.

Menurut Erdogan, setidaknya 93 orang tewas di Kota Van dan 45 lainnya meninggal di Ercis. Adapun yang luka mencapai 350 orang. "Beberapa orang masih terperangkap di bawah reruntuhan," katanya. Kini situasi di kota-kota Turki yang dilanda gempa porak-poranda. Misalnya di Kota Van dan Ercis, puluhan bangunan bertingkat ambruk. "Sekitar 55 bangunan runtuh, 25 apartemen dan gedung sekolah ambruk di Ercis saja," kata Perdana Menteri.

Erdogan mengatakan, upaya penyelamatan terus berlanjut hingga malam. Jumlah korban tewas akan meningkat saat informasi dari kota lain dan desa terpencil datang. Gempa ini meruntuhkan 80 bangunan di Erics dan 10 di Van. Bahkan, Kepala Institut Seismological Kandili di Istanbul memperkirakan korban jiwa bisa mencapai 1.000 orang.

Seorang pejabat di pusat krisis Provinsi Kota Van mengatakan pada kantor berita Reuters, sekitar 600 orang luka-luka dan 300-400 orang belum ditemukan. "Terkubur di bawah puing-puing bangunan runtuh," kata pejabat tersebut. Banyaknya bangunan runtuh menimbulkan kekhawatiran bahwa angka kematian bisa meningkat secara substansial.

Ilmuwan AS mencatat lebih dari 100 gempa susulan yang terjadi dalam waktu 10 jam sejak gempa 7,2 skala Richter itu. Ada yang besarnya 6,0 skala Richter. Petugas menyarankan orang untuk menjauh dari rumah yang rusak karena bisa runtuh dalam gempa susulan.

Warga sipil yang bergabung dalam pencarian putus asa karena hanya menggunakan tangan kosong dan di bawah lampu sorot bertenaga generator.

Wartawan Al Jazeera, Anita McNaught, melaporkan dari Van, tim penyelamat tidak memiliki alat yang tepat untuk mencari korban dan hanya menggunakan peralatan dari perbaikan jalan di dekatnya."Semua orang di sini sangat ingin membantu, tetapi tidak ada yang memiliki alat yang tepat dan keahlian," katanya. Mereka mengatakan mereka dapat mendengar suara-suara, tetapi begitu banyak suara di sana sehingga tidak bisa mengambil langsung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Upaya penyelamatan pergi jauh ke malam di bawah lampu sorot bertenaga generator. Pekerja diikat di batang baja beton yang besar di Van, kemudian mengangkat mereka dengan mesin berat.

Warga menangis dekat reruntuhan satu bangunan berlantai delapan, berharap bahwa kerabat yang hilang bisa ditemukan. Saksi mata mengatakan delapan orang ditarik dari reruntuhan, namun gempa susulan sering menghambat upaya pencarian. Seorang gadis remaja ditarik keluar hidup-hidup, ia disambut dengan tangisan haru.

Beberapa tahanan lolos dari penjara di Van setelah salah satu dindingnya runtuh. TRT televisi mengatakan sekitar 150 tahanan telah melarikan diri, namun seorang pejabat penjara mengatakan jumlah itu jauh lebih kecil, namun ada yang ditangkap kembali.

Gempa juga mengguncang bangunan di negara tetangga Armenia dan Iran. Di ibu kota Armenia Yerevan, 160 kilometer dari Ercis, orang-orang ketakutan, namun tidak ada kerusakan dan korban yang dilaporkan. Armenia pernah merasakan gempa dahsyat pada tahun 1988 yang menewaskan 25 ribu orang.

Turki memang rawan gempa. Pada 1999 gempa besar penah menghantam barat Laut Turki yang menewaskan lebih dari 20 ribu orang. Adapun pada Maret 2010 gempa berkekuatan 6,0 SR menewaskan 51 orang di Turki timur, sedangkan pada tahun 2003, sebuah gempa 6,4 SR menewaskan 177 orang di kota tenggara Bingol.

ILHAM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Meral Aksener. REUTERS
Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.


Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato dengan latar belakang monumen peringatan korban kudeta militer di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Ratusan ribu warga menghadiri peringatan kudeta militer yang terjadi pada 15 Juli 2016. AP
Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.


Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Pendukung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkumpul di luar Istana Kepresidenan, saat peringatan gagalnya kudeta di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Turki memperingati gagalnya kudeta militer setahun lalu. AP
Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya


Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Idil Eser. amnesty.org
Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen


Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Presiden Jokowi (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelum berangkat untuk kunjungan kenegaraan ke Turki dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 5 Juli 2017. Lawatan ini merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Presiden Recep Tayyip Erdogan ke Jakarta pada 2015. TEMPO/Subekti.
Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.


Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Pasukan khusus Turki menangkap 11 buronan yang terlibat dalam upaya kudeta yang gagal pada bulan lalu, di provinsi Mugla, Turki, 1 Agustus 2016. REUTERS/Kenan Gurbuz
Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.


Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan, memukuli pengunjuk rasa anti-Erdogan di depan kedubes Turki di Washington, 17 Mei 2017. presstv.ir
Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.


Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan, memukuli pengunjuk rasa anti-Erdogan di depan kedubes Turki di Washington, 17 Mei 2017. presstv.ir
Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington


Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Turki Presiden Recep Tayyip Erdogan, menyampaikan pidato selama reli pendukung sehari setelah referendum, di luar Istana Kepresidenan, di Ankara, Turki, 17 April 2017. AP/Burhan Ozbilici
Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.


Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Islamic Centre Turki dibuka di Filipina. Aa.com.tr
Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.