TEMPO Interaktif, BENGHAZI -. Dewan Transisi Nasional (NTC) mendeklarasikan kemerdekaan Libya dari rezim Muammar Qadhafi, yang memerintah negara itu selama lebih dari 42 tahun. Kota Benghazi, markas besar kelompok penentang Qadhafi, berpesta menyambut babak baru negara kaya minyak itu.
Ketua Dewan Transisi Mustafa Abdel Jalil mengawali pendeklarasian dengan memanjatkan doa. Ia kemudian melontarkan janji untuk menegakkan hukum Islam di Libya. "Kami sebagai negara muslim harus menjalankan syariat Islam sebagai sumber hukum. Untuk itu hukum yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam dihapuskan," kata dia.
Jalil juga mengucapkan terima kasih kepada Liga Arab, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan Uni Eropa. Menurut dia, ketiganya telah memberikan dukungan terhadap upaya perlawanan kelompok anti-Qadhafi.
"Semua martir, warga sipil, dan tentara telah menunggu momen ini. Namun mereka sekarang berada di tempat yang terbaik, surga yang kekal," ujar Jalil seraya menjabat tangan para pendukungnya.
Ribuan pendukung Dewan Transisi berkumpul mendengarkan deklarasi itu. Mereka membawa bendera tiga warna dan di sepanjang jalan menumpahkan kegembiraan setelah terbebas dari rezim Qadhafi. Alunan musik khas Libya ikut meramaikan acara. Mereka berkali-kali mendaraskan doa, "Allah Maha Besar."
Seorang pejabat Dewan Transisi lainnya, Salah el-Ghazal, menyebut Mustafa Abdel Jalil sebagai orang yang terberkati. "Rasa malu ini berakhir. Allah ingin memberikan contoh kepada setiap orang bahwa siapa pun yang melakukan tindakan yang sangat tidak adil akan dimusuhi rakyatnya," kata Ghazal.
Deklarasi kemerdekaan Libya terjadi dalam tempo tiga hari setelah Qadhafi tertangkap dalam aksi penyergapan di kota kelahirannya, Sirte. Ia kemudian tewas ditembak saat dibawa menuju Misrata.
Pendeklarasian menandai pembentukan pemerintahan baru dalam tempo satu bulan terhitung sejak kemarin. Proses itu dilanjutkan dengan pemilihan majelis konstitusi dalam tempo delapan bulan. Setelah itu akan ada pemilihan anggota parlemen dan pemilihan presiden.
Pejabat Perdana Menteri Mahmud Jibril pekan lalu menyatakan pengunduran dirinya begitu deklarasi kemerdekaan selesai dikumandangkan. Adapun Omar Hariri, salah satu perwira yang ikut dalam kudeta bersama Qadhafi pada 1969 tapi kemudian dipenjarakan, telah ditunjuk untuk memimpin pasukan militer. Sebelumnya, ia ditunjuk sebagai komandan senior militer dalam pemerintahan sementara Dewan Transisi.
l REUTERS | AL-JAZEERA | TIME | BBC | MARIA RITA