TEMPO Interaktif, Beijing - Bayi berusia dua tahun ditabrak mobil dua kali di jalanan Kota Fushan, Guandong, Cina. Namun, 18 orang yang melewati bayi tersebut mengabaikannya. Akibatnya, bayi bernama Yue Yue tersebut kini mati suri.
Dengan tangis di mata dan suara yang terbata-bata, ibu Yue-Yue, Que Feifei, menceritakan derita yang dialami bayinya tersebut. Apalagi saat mengungkapkan bahwa Yue Yue mati suri.
Feifei mengatakan kepada bayinya, "Jangan menyerah untuk ibumu. Ibu tidak akan menyerah untuk kamu. Beri kesempatan sekali lagi kepada ibu untuk mencintai dan memanjakanmu."
Feifei dihadapkan pada pilihan apakah mematikan mesin yang membantu Yue Yue tetap hidup. Dokter di Cina mengatakan Yue Yue berada dalam kondisi 'koma dan mati suri'.
Kondisi Yue Yue memburuk meski menunjukkan perbaikan awal pekan ini. "Kami tidak bisa memberi informasi tambahan," ujar juru bicara rumah sakit pagi ini, Kamis, 20 Oktober 2011.
Feifei merupakan buruh migran yang miskin. Ia memutakhirkan informasi mengenai perkembangan kondisi anaknya tersebut melalui sebuah situs khusus.
Kemarin, orang tua Yue Yue mengirim kabar bahwa kondisi anaknya membaik dan pengobatan sudah dikurangi. Selentingan yang beredar menyebutkan detak jantung Yue Yue mulai stabil dan sudah bisa menarik napas meski masih lemah dan merasakan di tangannya.
Gosip yang beredar pagi ini menyebutkan Yue Yue meninggal. Namun, kabar burung tersebut belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.
Kecelakaan yang menimpa Yue Yue terekam di CCTV. Rekaman tersebut mengejutkan jutaan warga Cina. Pasalnya, sebanyak 18 orang yang melintasi Yue Yue yang terkapar mengabaikan Yue Yue. Khalayak Cina menyebut itu terjadi karena masyarakat sudah mengalami ketidakpedulian sosial.
Yue Yue baru diselamatkan oleh Chen Xianmei, seorang pejalan yang melintas. "Saya tidak berpikir apa-apa lagi kecuali menyelamatkan gadis itu," kata Chen.
DAILYMAIL| KODRAT