TEMPO Interaktif, - Prajurit Israel yang diculik, Gilad Shalit, diperkirakan dilepaskan pada Selasa pekan depan setelah Israel dan Hamas berkomunikasi intensif lewat perantara Mesir untuk merundingkan perincian akhir kesepakatan pertukaran tahanan.
Shalit, kini 25 tahun, ditangkap pada 25 Juni 2006 oleh milisi Hamas yang keluar dari terowongan Gaza dan mengejutkan kru tanknya di sepanjang pagar perbatasan. Dua kolega Shalit tewas dalam bentrokan itu.
Mantan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel (IDF), Gabi Ashkenazi, pada Mei lalu mengatakan Israel telah mampu menemukan lokasi Shalit setelah bertahun-tahun menelisik dan mendesak suatu "harga yang pantas" untuk pembebasannya.
Ayah Shalit, Noam, seorang insinyur, dan sang ibu, Aviva, telah beroleh simpati luas di antara sejawatnya. Keduanya telah berjuang keras, tapi tampaknya tidak pernah menikmati di mata publik. Aviva tahun lalu menggambarkan bahwa putranya adalah seorang "pendiam dan tertutup". Sang ibu mengatakan, "Di sekolah lanjutan, dia sangat tertarik pada komputer, televisi, dan basket. Seluruh waktunya habis untuk kegiatan itu."
Sinyal terakhir kehidupan Shalit diterima dari sebuah video yang dirilis pada September 2009 oleh milisi yang menahannya. Pucat dan kurus, Shalit memastikan bahwa ia masih hidup. Dia mengaku tak pernah dikunjungi Komite Palang Merah Internasional.
"Saya berharap pemerintah saat ini, yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu, tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mencapai kesepakatan. Sebagai hasilnya, saya bakal bisa mewujudkan impian saya dan dibebaskan," ujar Shalit, tenang. "Terima kasih banyak dan sampai jumpa."
Shalit akan dilepaskan dari Jalur Gaza ke Sinai dan dari sana masuk wilayah Israel lewat salah satu perbatasan dengan Mesir. Begitu tiba di Sinai, pihak Israel akan melepaskan 27 tahanan pasukan perempuan Palestina. Saat Shalit masuk Israel setelah lima tahun dalam penahanan, 450 tahanan utama Palestina akan dilepaskan. Kesepakatan itu juga menyeru Israel membebaskan 550 tahanan lainnya yang terpilih dalam waktu dua bulan.
Sumber-sumber di IDF menyebutkan, IDF mempersiapkan kedatangan Shalit dan bertemu dengan keluarganya setelah pemeriksaan medis pendahuluan. Seorang sumber Mesir yang terlibat dalam negosiasi membenarkan pernyataan utusan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam perundingan, David Median, bahwa Mesir telah menyampaikan garansi dari Hamas bahwa Shalit masih hidup dan sehat.
l HAARETZ | REUTERS | DWI ARJANTO