TEMPO Interaktif, Sedikitnya 19 orang dilaporkan tewas ditembak secara brutal oleh sejumlah pria bersenjata di kawasan pedesaan di timur laut Nigeria.
Beberapa saksi mata mengatakan kejadian itu bermula dari kehadiaran sekitar 150 pria bersenjata api dan parang ke Desa Lingyado di negara bagian Zamfara, tak jauh dari perbatasan Niger, Sabtu, 1 Oktober 2011.
Menurut juru bicara kepolisian, Sunusi Amiru, kehadiran mereka untuk membalas dendam terhadap kejadian yang menimpa kelompok mereka pada Agustus lalu. Akibat serangan mereka, selain menewaskan lebih dari selusin orang juga melukai enam orang lainnya.
"Kami benarkan korban tewas mencapai 19 orang dalam serangan di Desa Lingyado oleh sejumlah pria bersenjata," kata Tambari Yabo, seorang komisioner kepolisian. Para pelaku, jelasnya lagi, diduga para perampok yang membalas dendam karena pimpinannya tewas dibunuh warga desa.
Selain membunuh warga desa, mereka juga membakar rumah dan kendaraan. Namun dalam serangan tersebut, aparat keamanan belum menahan para pelaku yang meloloskan diri usai menyerang.
Koresponden BBC di Nigeria, Jonah Fisher, mengatakan para korban diserang ketika mereka berada di luar rumah. "Mereka ditembak saat berada di luar rumah dekat ladang jagung," bunyi laporan kantor berita the Associated Press.
"Para penyerang berteriak-teriak, mereka akan memperkosa kaum perempuan jika menemukannya," kata Ahmad Tsauri Lingyado kepada AP. Saksi mata lain di rumah sakit mengatakan kepada BBC bahwa rumahnya menjadi sasaran serangan pertama. Hal itu terbukti setelah cucu dan anak tirinya tewas sebagai korban pembunuhan.
BBC | AL JAZEEERA | CA