TEMPO Interaktif, Bangkok - Akun Twitter Perdana Menteri Thailand kemarin diretas oleh hacker. Seorang staf Yingluck menulis pesan di Facebook tentang aksi penjebolan itu.
“Kami informasikan bahwa halaman Twitter @PouYingluck telah diretas. Pesan-pesan teks yang tampak sekarang bukan ditulis oleh Perdana Menteri,” demikian pernyataan staf itu.
Juru bicara Pemerintah Thailand Thitima Chaisaeng menyatakan, pembajakan akun itu terjadi pada Minggu, 2 Oktober 2011 pagi waktu setempat. Kementerian Informasi dan Komunikasi Thailand sedang mencari tahu siapa yang bertanggung jawab.
Setidaknya delapan tweet sempat diposting, semuanya mengkritik kebijakan pemerintahan Yingluck karena tidak sesuai dengan janji kampanyenya. Termasuk caranya menangani banjir gawat belum lama ini dan pelaksanaan sejumlah kebijaksanaan pemerintah yang penting.
Posting yang terakhir mengatakan, kalau Yingluck tidak bisa melindungi akun Twitternya, bagaimana ia akan bisa melindungi negara Thailand?
Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Anudit Nakhonthap mengaku telah menemukan identitas pelakunya yang meretas akun Yingluck dengan menggunakan iPhone. “Kami masih berkoordinasi dengan kepolisian untuk menangkap pelaku,” ujarnya.
BANGKOK POST| WDA