TEMPO Interaktif, LONDON:-- Pemerintahan sementara Libya (National Transitional Council/NTC) menyatakan kasus pengeboman pesawat Amerika Serikat, Pan Am 103, di Lockerbie, Skotlandia, pada Desember 1988 ditutup.
Menteri Kehakiman NTC Mohammed al-Alagi menjelaskan bahwa kasus ditutup untuk terpidana kasus Lockerbie, Abdel Basset Ali al-Megrahi. Bekas agen intelijen Libya ini dinyatakan terbukti terlibat dalam pengeboman pesawat yang menewaskan seluruh penumpangnya--270 orang--tersebut.
Pengadilan Skotlandia menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada Megrahi. Kemudian pemerintah Skotlandia membebaskan dia dan dikembalikan ke Libya pada 2009 karena menderita kanker.
"Dia sudah diadili dan dinyatakan bersalah. Dia juga sudah dimaafkan oleh sistem hukum Skotlandia serta aparat berwenang Inggris. Sebagai menteri kehakiman, saya mempertimbangkan untuk menutup kasus ini," kata Alagi kemarin.
Namun Alagi menyatakan terbuka kemungkinan membantu penyidik Skotlandia melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Jika ada kejahatan lain mengenai Lockerbie, kami akan bekerja sama dan membicarakannya," ujarnya.
Ketua NTC Mustafa Abdul Jalil telah memastikan Libya akan bekerja sama dengan Inggris untuk menginvestigasi lebih lanjut kasus Lockerbie.
Sebelumnya, penyidik Skotlandia telah meminta NTC memberikan akses ke dokumen atau saksi yang dapat membantu mengungkap lebih banyak tersangka.
Keluarga korban marah atas keputusan Libya menutup kasus Lockerbie. "Ini menggelikan, menyarankan agar kasus Lockerbie ditutup," kata Pamela Dix, yang kehilangan saudara laki-lakinya, kepada Reuters melalui surat elektronik kemarin.
REUTERS I NEW YORK TIMES I MARIA RITA