Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cewek Ini Mata-mata NATO di Libya  

image-gnews
Ilustrasi. (ishr.org)
Ilustrasi. (ishr.org)
Iklan

TEMPO Interaktif, Tripoli - NATO, Organisasi Pertahanan Atlantik Utara, boleh bertepuk dada karena berhasil menggulingkan diktator Libya, Kolonel Muammar Qahafi, dari kursi singgasana. Tetapi ingatlah bahwa kejayaan itu tak lepas dari peran seorang gadis mata-mata berusia 24 tahun.

Selama berbulan-bulan, cewek dengan nama samaran Nomidia itu disusupkan ke pasukan elite Qadhafi untuk mencari tahu berbagai fasilitas militer dan detail kelompok pendukung Qadhafi.

Penyamaran itu sulit terdeteksi karena selama ini Qadhafi dikelilingi cewek-cewek cantik sebagai bodyguard, bahkan perias tubuh Qadhafi rata-rata gadis asal Eropa Timur yang terkenal molek.

Untuk melaksanakan misi spionase, Nomidia mengelaborasi metode yang sulit terdeteksi pihak keamanan Qadhafi, misalnya senantiasa mengubah lokasi keberadaannya, memanfaatkan teknologi telepon seluler, dan menyembunyikan diri dari seluruh kegiatan anggota keluarga dekat sang Kolonel.

Cara berlindung diri dari pasukan keamanan Qadhafi yang ia lakukan adalah dengan memanfaatkan faktor gender. Intelijen Libya tak menyangka bahwa dirinya adalah mata-mata untuk kepentingan asing lantaran gadis muda ini menganut paham konservatif.

"Saya tak terdeteksi radar," kata gadis bergelar pendidikan insinyur itu kepada Reuters dalam sebuah wawancara di lobi hotel Tripoli, dua pekan setelah pasukan keamanan Dewan Transisi Nasional (NTC) menguasai ibu kota Libya dari genggaman Qadhafi selama 42 tahun.

"Mereka berkonsentrasi pada kaum lelaki dan hampir mustahil berpikir bahwa seorang gadis sanggup melakukan hal demikian (mata-mata)."

Dalam wawancara tersebut, Nomidia meminta Reuters merahasiakan identitasnya. Dia beralasan kendati Tripoli sudah dikuasai oleh NTC selaku pembawa amanat pemerintahan sementara, namun di sana masih ada "Kolom ke-5" loyalis Qadhafi yang bisa menjadikan diri dan keluarganya target pembantaian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aktivitas spionase Nomidia dibantu oleh dua orang yang menjadi bagian dari jaringan gerakan bawah tanah anti-Qadhafi. Kedua orang ini membantunya mengirimkan detail informasi tentang pasukan keamanan Qadhafi.

"Dia (Nomidia) adalah seorang sumber penting dan sangat bisa dipercaya," ujar Osama Layas, seorang ahli patologi forensik yang juga menjadi anggota jaringan perlawanan.

Saat Nomidia menjalani misi spionasenya 5 bulan silam, Qadhafi dan pasukan keamanannya menguasai seluruh kota serta memonitor segala informasi, terutama dari penentangnya, dengan ketat. Seluruh jaringan telepon dimonitor, teks pesan SMS ponsel diblok, termasuk jaringan Internet kecuali untuk kepentingan pejabat pemerintah dan wartawan asing yang dijaga ketat oleh pengawal di hotel bintang lima.

Oleh sebab itu, Nomidia sangat berhati-hati menggunakan jaringan telepon karena bakal mudah terdeksi dan menjadikan dirinya target pembunuhan. "Saya memakai banyak ponsel. Saya menggunakan 12 SIM card dan 7 ponsel berbeda," ucapnya. Nomidia juga selalu mengubah lokasi frekuensi. "Suatu kali aku mengaku dari Tajoura, selanjutnya di Saouk al-Jumaa. Pokoknya di tempat berbeda-beda."

ARAB NEWS | CA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Ladang minyakperusahaan minyak Italia Eni di Mellitah, Libya. AP/Eni Press office
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.


Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai tangan dari mobilnya saat ia kembali ke Korea Utara usai mengadakan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, 27 April 2018. (Korea Summit Press Pool via AP)
Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.


Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Saif al-Islam (kiri) dan ayahnya, Muammar Gaddafi. REUTERS/Chris Helgren (kiri) and Jamal Saidi
Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.


ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS memaksa perawat Filipina memberikan pelatihan medis di Libya. scmp.com
ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.


Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.


Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Para migran dari Eritrea terjun ke laut dari kapal yang penuh penumpang di perairan Mediteranian, sekitar 13 mil di utara Sabratha, Libya, pada 29 Agustus 2016. Ribuan pengungsi yang menaik 20 perahu lebih diselamatkan oleh anggota LSM. AP/Emilio Morenatti
Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.


Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

sxc.hu
Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.


Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Pasukan Libya yang berafiliasi dengan pemerintah saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 22 September 2016. AP/Manu Brabo
Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."


Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Pasukan Libya yang berkoalisi dengan PBB menembakan roket saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 4 Agustus  2016. REUTERS/Goran Tomasevic
Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.


Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Aksi pasukan tentara Libya dalam pertempuran melawan militan ISIS di Sirte, Libya, 21 Juli 2016. Tentara Libya bersekutu dengan pasukan PBB untuk merebut kembali kota Sirte dari tangan kelompok militan tersebut. REUTERS
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).