TEMPO Interaktif, Sedikitnya 2.660 orang tewas akibat kerusuhan di Suriah yang berlangsung sejak pertengahan Maret. Demikian keterangan PBB, Senin, 12 September 2011, menanggapi kekerasan yang dilakukan oleh aparat keamanan Suriah.
Navi Pillay, Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan bahwa sebanyak 2.660 orang telah meninggal di Suriah sejak unjuk rasa melawan rezim Bashar al-Assad yang berlangsung pada pertengahan Maret. Mereka umumnya diterjang peluruh tentara dan tank.
"Menurut sumber-sumber terpercaya kami di sana, jumlah korban tewas sejak pertengahan Maret mencapai 2.660 orang," kata Pillay seraya menambahkan bahwa Suriah menolak memberikan akses terhadap kantor yang dipimpinnya.
Salah satu penasihat Presiden Assad tidak setuju dengan perkiraan angka yang disebut PBB. Menurutnya, jumlah korban tewas hanya 1.400 orang, itu pun hampir separuhnya adalah polisi dan tentara yang diserang oleh demonstran.
"Informasi PBB salah," kata Bouthaina Shaaban, yang sedang berada di Moskow untuk mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Rusia.
"Menurut data kami, jumlah tewas sekitar 700 orang. Kami memiliki data lengkap berikut nama-nama korban dan dapat diakses oleh publik," jelasnya.
TELEGRAPH | CA