TEMPO Interaktif, Seoul-Perayaan Chuseok atau Thanksgiving Day di Korea Selatan hari ini, Senin, 12 September, diperingati dengan mengadakan program reuni bagi ribuan warga Korea Selatan yang terpisah dengan anggota keluarganya di Korea Utara akibat Perang Korea 60 tahun lalu.
“Reuni keluarga merupakan isu yang penyelesaiannya merupakan prioritas utama dan pemerintah mendorong penyelesaiannya tanpa rintangan politik,” kata Wakil Menteri Unifikasi Um Jong-Sik.
Um mendesak Korea Utara untuk bekerja sama menjalankan program reuni yang mandeg akibat ketegangan di perbatasan kedua negara akhir tahun lalu dan menewaskan dua orang. Masalahnya, ribuan orang yang terpisah tersebut tidak dapat berhubungan melalui telepon atau surat dengan saudaranya di utara. Bahkan mereka tidak dapat mengetahui apakah keluarga mereka masih hidup atau sudah meninggal.
Pada tahun 2000 lalu, sejumlah event digelar untuk menyatukan kembali lebih dari 17 ribu orang. Hasilnya, sekitar 3.700 orang dipertemukan lewat jaringan video.
Dalam daftar nama di program reuni, sekitar 80 ribu orang menantikan saat untuk bertemu kembali dengan keluarga mereka. Malangnya, ribuan orang meninggal setiap tahun sebelum mereka mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan anggota keluarganya yang terpisah akibat Perang Korea tahun 1950-1953 silam.
Pemerintah Korea Selatan menetapkan hari Chuseok sebagai libur nasional.
ASIA ONE I MARIA RITA HASUGIAN